Semarang 18 Oktober 2025. MitraBhayangkara.my.id – Suasana tegang terjadi di sebuah kawasan perumahan di Salatiga pada Jumat (18/10/2025), ketika sejumlah warga memblokir akses jalan utama dan bahkan mengaliri listrik ke pagar perumahan. Aksi ini membuat warga sekitar resah dan mengundang perhatian pihak berwenang.
Menurut keterangan warga, aksi blokade dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pihak pengembang perumahan yang dianggap tidak memenuhi janji terkait fasilitas umum dan hak akses jalan. “Kami sudah beberapa kali menyampaikan keluhan, tapi tidak ada tanggapan. Akhirnya warga sepakat memblokir jalan sebagai bentuk peringatan,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Selain menutup jalan, warga juga diketahui mengaliri listrik ke pagar pembatas sebagai langkah pencegahan agar tidak ada pihak luar yang mencoba melewati area tersebut. Tindakan ini menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi membahayakan keselamatan.
Pihak kepolisian dari Polsek setempat langsung turun tangan untuk menenangkan situasi dan mengamankan lokasi. Kapolsek Salatiga, AKP [Nama Kapolsek], membenarkan adanya insiden tersebut.
“Kami sudah lakukan mediasi antara pihak warga dan pengembang. Kami juga mengimbau agar tindakan yang berpotensi membahayakan, seperti mengaliri pagar dengan listrik, segera dihentikan demi keamanan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, pihak pengembang perumahan menyatakan akan segera membuka ruang dialog dengan warga untuk mencari solusi terbaik. Hingga berita ini diturunkan, akses jalan masih dijaga aparat keamanan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Aksi blokade jalan ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera diselesaikan melalui jalur musyawarah agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan di lingkungan perumahan tersebut.
Yos
