Mitra Bhayangkara.my.id, Kayong Utara - Sebuah proyek peningkatan jalan Sukadana - Teluk Batang di Kabupaten Kayong Utara dengan nilai kontrak Rp18,428,500,000 telah menimbulkan perhatian. Proyek ini memiliki nomor kontrak 620/05/SP/SKD-TLB/PUPR-B/2024 dan dipercayakan kepada PT Fortu Purna Karya dengan konsultan supervisi dari PT Askon Multi Jasa KSO dan CV Zentha Multi Prakasa. Waktu pelaksanaan proyek ini adalah selama 180 hari kalender dan sumber dana berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024.
Abdul Rani, ketua Forum Pengawal Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Kayong Utara (FP3KKU), turut menyoroti proyek ini pada hari Senin, 15 Juli 2024. Ia menyampaikan kekhawatirannya terkait kurangnya aktivitas pemasangan STA, pembersihan lahan, maupun material konstruksi seperti batu atau tanah yang belum terlihat dilakukan oleh kontraktor.
Pak Long Derani, seperti yang sering dipanggil, mengungkapkan kegelisahannya terkait kelambanan dalam memulai kegiatan proyek ini melalui telepon WhatsApp kepada wartawan. Dengan kondisi jalan Teluk Melano - Teluk Batang yang rusak parah, Pak Long Derani meminta proyek ini segera dimulai untuk mencegah kerusakan yang lebih parah lagi.
Di sisi lain, Ketua Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Kayong Utara, Apandi, juga menegaskan urgensi segera dimulainya proyek ini mengingat kontrak proyek telah berjalan selama 20 hari tanpa banyak kegiatan dilakukan. Apandi menekankan pentingnya berkualitas dalam pelaksanaan proyek, yang harus efisien dan tidak berdampak buruk karena terburu-buru.
Penyimpangan dari kualitas pekerjaan proyek yang dilakukan secara terburu-buru juga disoroti oleh Apandi, yang menegaskan bahwa pekerjaan yang terburu-buru seringkali kurang berkualitas. Kepala Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat, Iskandar Julkarnain, saat dimintai tanggapan melalui WhatsApp tidak memberikan jawaban hingga berita ini disiarkan. Langkah-langkah lebih lanjut diharapkan segera diambil untuk memastikan kelancaran dan kualitas dalam pelaksanaan proyek ini. (SS)
