MitraBhayangkara.my.id, SemarangS- Sebuah rumah berbahan kayu di Dusun Karang, Desa Ujung, Kecamatan Pabelan, menjadi korban kebakaran setelah pemiliknya, Ibu Muslimah (66 tahun), meninggalkan tungku yang masih menyala. Kejadian terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, namun Ibu Muslimah berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan anaknya yang tinggal di sebelahnya, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tragis ini.
Menurut Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., penyebab kebakaran bermula dari kain yang ditaruh dekat tungku oleh Ibu Muslimah saat sedang memasak dengan menggunakan kayu bakar. Hal ini diungkap saat Kapolres berada di acara Rakor Linsek pengamanan pemilu serentak 2024 di The Wujil Hotel, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Kapolsek Pabelan AKP Riyadi menjelaskan bahwa tetangga korban pertama kali melihat keluarnya api dari dapur rumah Ibu Muslimah. Korban sebelumnya sedang merebus air panas untuk mandi. Setelah menuangkan air panas ke dalam ember, korban meninggalkan tungku yang masih menyala untuk merebus air lagi yang akan digunakan untuk termos. Saat mandi sekitar pukul 12.30 WIB, api telah membesar dan menjalar ke benda-benda di sekitarnya.
Seorang tetangga, Budiyarti (51 tahun), yang jendelanya berdekatan dengan dapur rumah korban, melihat kobaran api di rumah Ibu Muslimah dan segera memberitahu anaknya yang tinggal di sebelah rumah korban. Bhabinkamtibmas dan warga berusaha mengevakuasi Ibu Muslimah dan barang berharga serta memadamkan api, namun rumah yang terbuat dari kayu dan hembusan angin kencang menyebabkan api cepat merambat.
Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dikerahkan untuk menjinakan api. Namun, karena bahan bangunan rumah kayu dan cuaca angin kencang, api dengan cepat menghancurkan seluruh bangunan. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat ini, Ibu Muslimah tinggal di rumah putranya yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran. Meskipun tidak ada korban jiwa, Ibu Muslimah mengalami kerugian materi yang cukup besar. Kapolsek Pabelan mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dan tidak meninggalkan tungku atau kompor dalam keadaan masih menyala untuk menghindari kejadian serupa terulang di masa depan.
(Pewarta: Soleh)
