Wajah Baru Puskesmas Siantan Tengah Disorot Tajam: Dugaan Penyimpangan Spesifikasi Teknis Menguat, Klarifikasi Publik Nihil


 Pontianak,Kalbar,Mitra Bhayangkara.my.id – Proyek pembangunan Puskesmas Siantan Tengah Tahun Anggaran 2025 kembali menjadi sorotan keras publik. Bukan tanpa alasan, proyek fasilitas kesehatan yang dibiayai uang negara ini diduga kuat tidak dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis, sementara pemberitaan di salah satu media justru dinilai tidak objektif, tidak berimbang, dan berpotensi menggiring opini publik menjauh dari persoalan substansial.

Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kota Pontianak menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukan opini liar atau asumsi sepihak, melainkan berbasis temuan lapangan yang nyata, terukur, dan terdokumentasi, serta telah ditindaklanjuti melalui mekanisme resmi sesuai prinsip kontrol sosial dan fungsi pers.

AWI Kota Pontianak secara resmi telah melayangkan surat kepada Wali Kota Pontianak, Dinas PUPR Kota Pontianak Bidang Cipta Karya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Kota Pontianak, serta pihak pelaksana proyek CV Firaz. Surat tersebut memuat laporan informasi awal terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis, mutu pekerjaan konstruksi yang dipertanyakan, serta indikasi pelaksanaan proyek yang diduga tidak sejalan dengan dokumen kontrak dan ketentuan peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah.


Namun hingga berita ini diturunkan, seluruh pihak terkait memilih bungkam. Tidak ada klarifikasi resmi, tidak ada penjelasan teknis, dan tidak ada pernyataan terbuka kepada publik. Sikap diam tersebut justru memunculkan tanda tanya besar dan memperkuat dugaan bahwa persoalan teknis yang disorot memang tidak mudah untuk dipertanggungjawabkan secara akuntabel.

Ironisnya, di tengah absennya jawaban atas substansi teknis proyek, publik justru disuguhi pemberitaan bernuansa seremonial, dengan menonjolkan kegiatan kontraktor yang mengundang RT setempat. Narasi semacam ini dinilai tidak relevan, dangkal, dan menyesatkan, karena sama sekali tidak menyentuh pokok persoalan terkait kualitas bangunan dan kesesuaian pekerjaan konstruksi Puskesmas Siantan Tengah.

AWI menegaskan, kegiatan seremonial tersebut tidak tercantum dalam dokumen kontrak, tidak memiliki dasar teknis, tidak memiliki dasar hukum, serta tidak dapat dijadikan alat klarifikasi ataupun pembenaran atas dugaan penyimpangan spesifikasi pekerjaan. Praktik pencitraan semu tersebut justru dinilai sebagai upaya pengalihan isu dari persoalan serius yang menyangkut mutu bangunan, keselamatan pengguna, serta potensi kerugian keuangan negara.


Ketua Tim Monitoring AWI Kota Pontianak, Budi Gautama, menilai framing pemberitaan yang mengedepankan simbolisme kosong berpotensi membentuk opini palsu, menyesatkan masyarakat, dan melemahkan prinsip transparansi serta akuntabilitas proyek pemerintah.

> “Judul ‘Wajah Baru Puskesmas Siantan Tengah Dipertanyakan, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis’ bukan asumsi, melainkan cerminan persoalan yang nyata di lapangan. Klarifikasi yang sah dan bertanggung jawab harus menjawab aspek teknis secara terbuka dan terukur, bukan mengalihkan perhatian publik melalui kegiatan seremonial yang tidak memiliki nilai teknis maupun yuridis,” tegas Budi.

AWI Kota Pontianak secara tegas mendesak CV Firaz selaku pelaksana proyek, konsultan pengawas, PPK Dinas Kesehatan Kota Pontianak, serta Dinas PUPR Kota Pontianak Bidang Cipta Karya untuk segera membuka seluruh data teknis pekerjaan kepada publik, melakukan audit menyeluruh dan evaluasi objektif di lapangan, serta memastikan proyek dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis, dokumen kontrak, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Langkah tegas, transparan, dan akuntabel dinilai tidak bisa ditawar demi menjaga keuangan negara, menjamin mutu bangunan fasilitas kesehatan, serta melindungi hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang aman, layak, dan bermartabat.


Jika persoalan ini terus diabaikan, maka publik patut mempertanyakan komitmen pengawasan, integritas pelaksana proyek, serta tanggung jawab para pemangku        kepentingan terkait.

(Tim/Mitra Bhayangkara)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1