Bengkayang, Kalbar,Mitra Bhayangkara.my.id -
Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kota Pontianak memberikan apresiasi atas kinerja Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Kejaksaan Negeri Bengkayang dan Pengadilan Negeri Bengkayang, yang berhasil mengeksekusi Daftar Pencarian Orang (DPO) yang selama ini diduga merasa “kebal hukum”.
Ketua DPC AWI Kota Pontianak, Budi Gautama, menyatakan bahwa keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya komitmen APH dalam menegakkan supremasi hukum secara adil dan tanpa pandang bulu.
“Langkah Kejari dan PN Bengkayang patut diapresiasi. Ini menunjukkan tidak ada lagi ruang bagi pihak yang selama ini berlindung di balik kekuasaan atau jaringan tertentu,” tegasnya.
Namun, AWI menekankan bahwa ketegasan penegakan hukum tidak boleh berhenti pada kasus DPO saja. Pihaknya mendesak APH untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah gudang yang diduga menampung barang-barang illegal dari seberang, yang selama ini berdiri dan beroperasi di wilayah Bengkayang tanpa tindakan tegas.
AWI mengingatkan bahwa keberadaan gudang-gudang tersebut telah lama menjadi sorotan masyarakat karena ditengarai menjadi pintu masuk barang tanpa dokumen resmi. Praktik ini bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan, tetapi juga menciptakan persaingan tidak sehat bagi pelaku usaha yang patuh aturan.
> “Kami berharap APH tidak hanya berhenti pada penindakan DPO. Gudang ilegal yang berdiri kokoh selama ini juga harus disasar. Negara tidak boleh kalah dari mafia distribusi barang ilegal,” tegas Budi Gautama.
AWI memastikan akan terus melakukan monitoring, mengawal proses penegakan hukum, serta memberikan dukungan moral kepada APH agar penindakan di Kabupaten Bengkayang berlangsung transparan, profesional, dan konsisten
(Tim–Red)
-
