Sidikalang, Dairi, Mitrabayangkara.my.id - Perdagangan manusia saat ini menempati posisi kejahatan terorganisir terbesar kedua setelah narkoba. Maraknya kasus ini dipicu oleh kurangnya kewaspadaan masyarakat, sehingga perdagangan orang untuk tujuan eksploitasi semakin meningkat. Modus eksploitasi beragam, mulai dari prostitusi, kerja paksa, pernikahan paksa, hingga pengambilan organ tubuh.
Menyikapi hal ini, Polres Dairi melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) gencar melakukan sosialisasi pencegahan. Aipda Tony B. Panjaitan, SH, Kanit IV PPA Sat Reskrim Polres Dairi, memberikan himbauan kepada pemuda dan remaja di Kecamatan Sumbul agar tidak mudah terpengaruh bujukan pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan pekerjaan ke luar negeri.
"Perdagangan manusia adalah tindak pidana yang diatur dalam undang-undang dengan sanksi berat. Kami mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk selalu waspada dan tidak tergiur iming-iming kerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi," tegas Tony.
Upaya pencegahan memerlukan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum. Polres Dairi berkomitmen meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku perdagangan manusia.
(Baslan Naibaho)
