Ungaran Timur, MitraBhayangkara.my.id
- Desa Watu Buban, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pada hari Jumat, 7 Februari 2025, menjadi saksi sebuah acara budaya yang sarat makna dan harapan. Acara pertama kali ini, bertajuk Pengambilan Air Suci Jamasan Pusaka Bumi Serasi, mengusung tema "Arum Kuncaraning Bongso Dumuning Ing Budoyo Jaya Budoyo Jowo," yang bermakna Harumnya Kehidupan Bangsa Melalui Kebudayaan yang Gemilang dalam Kejayaan Budaya Jawa. Tema ini mengajak masyarakat untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali kekayaan budaya Jawa agar tetap menjadi pegangan hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Prosesi Khidmat dan Makna BudayaAcara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bapak Febru Suryanto, Camat Ungaran Timur, yang memberikan sambutan di awal prosesi. Dalam pidatonya, beliau mengungkapkan bahwa acara ini bukan hanya untuk melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai langkah penting untuk menghargai warisan leluhur. "Dengan dilaksanakannya acara ini, kita ingin agar budaya kita semakin harum dan memberikan berkah bagi masyarakat. Semoga kita dapat menjaga nilai-nilai budaya Jawa yang luhur," ujarnya.
Selain Bapak Camat, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Polsek Ungaran Timur, Forkompimcam, perangkat desa Gedang Anak, serta masyarakat setempat. Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, Kiai Abdullah. Dalam doanya, Kiai Abdullah berharap agar acara ini membawa keberkahan dan perlindungan bagi seluruh warga Desa Watu Buban.
Pengambilan Air Suci dari Sendang Kali PancurSalah satu momen yang paling menarik dalam prosesi ini adalah pengambilan air suci dari Sendang Kali Pancur, sebuah sumber mata air yang terletak di kaki Gunung Ungaran. Sendang Kali Pancur, yang telah dikenal masyarakat sebagai mata air dengan kekuatan spiritual luar biasa, dipercaya mampu memberikan keberkahan dan perlindungan. Masyarakat setempat meyakini bahwa mata air ini tidak hanya sebagai sumber kehidupan, tetapi juga sebagai bagian dari warisan leluhur yang harus dijaga.
Hiburan Tradisional dan Penutup AcaraSetelah pengambilan air suci, acara dilanjutkan dengan hiburan tradisional. Tari-tarian khas Jawa dan alunan musik gamelan turut meriahkan suasana. Masyarakat yang hadir terlihat antusias dan menikmati setiap momen prosesi.
Dalam penutupan acara, Bapak Camat kembali mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya. "Acara ini adalah bagian dari upaya kita untuk menjaga dan menghargai sejarah serta budaya leluhur kita. Semoga dengan prosesi ini, budaya Jawa semakin berkembang, semakin harum, dan semakin memberi manfaat bagi kita semua," ujarnya, menutup acara.
Makna dan Harapan
Prosesi pengambilan air suci jamasan pusaka Bumi Serasi dengan tema "Arum Kuncaraning Bongso Dumuning Ing Budoyo Jaya Budoyo Jowo" ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah Desa Watu Buban. Acara ini bukan hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa di masa depan.
Pewarta : Irawan