MitraBhayangkara.my.id, Dairi - Kisah miris menyeruak dari SD Negeri 030295 Sitohang di Parbuluan, Dairi, Sumatera Utara. Bangunan sekolah yang rusak parah, sampah berserakan, dan minimnya tenaga pengajar menimbulkan pertanyaan besar tentang kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Ironisnya, kondisi ini terkesan tidak menyentuh hati para guru, yang diduga hanya duduk santai menikmati gaji tanpa menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Wartawan Mitra Bhayangkara yang mengunjungi sekolah pada 21 September 2024 mengungkap fakta mengejutkan. Sekolah yang menampung 50 siswa dari kelas 1 hingga 6 ini hanya memiliki 9 guru PNS dan 3 guru honorer. Kondisi bangunan yang memprihatinkan dan sampah yang berserakan jelas mengancam kesehatan para siswa.
"Ruangan ataupun bangunan sekolah sudah rusak parah, Sampah berserakan di sekitar lokasi sekolah sangat menggangu mata terutama kesehatan murid SD negeri," ungkap Baslan Naibaho wartawan Mitra Bhayangkara.
Kepala sekolah, Nika br Sinaga, mengakui bahwa dirinya telah melaporkan kondisi sekolah dan masalah sampah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi setiap bulan. Namun, hingga kini tak ada tindakan nyata dari pihak berwenang.
"Sudah di ajukan kedinas Pendidikan mengenai kerusakan sekolah dan sampah' tersebut," ujar Nika. "Setiap bulan di lapor kan kepada Dinas Pendidikan kabupaten Dairi."
Pertanyaan pun muncul, kemana perginya dana BOS dan dana perawatan sekolah? Ketika ditanya mengenai hal ini, para guru dan kepala sekolah memilih bungkam dan meninggalkan sekolah.
"Dana Bos' dan perawatan sekolah tidak ada jawaban Guru-guru dan Kepala sekolah SD negeri lalu meninggal kan sekolah," ungkap Baslan.
Kondisi ini menimbulkan kecurigaan bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk merawat sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan justru tidak digunakan sebagaimana mestinya.
"Ada apa dengan Pendidikan SD negeri no 030295 tersebut?" menjadi sorotan investigasi Mitra Bhayangkara.
Kisah miris ini merupakan sorotan tajam bagi dunia pendidikan di Indonesia. Ke mana lagi para siswa SD Negeri 030295 Sitohang harus mengadu? Apakah mereka harus terus belajar dalam kondisi yang tidak layak dan terancam kesehatan?
Berita di dunia pendidikan ini menjadi alarm bagi pihak berwenang untuk segera bertindak dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk belajar di lingkungan yang aman, sehat, dan berkualitas.
(Redaksi)
