mitrabhayangkara.my.id,Kayong Utara- Pelaksanaan Proyek penujukan langsung jalan lingkungan yang bersumber dari dana APBD murni dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kayong Utara dalam program pengembangan pemungkiman dengan nomor : Kontrak 000.3.2/14.SPK-PL.JMYDSH/PUPR.III/2024 tanggal 13 Agustus 2024,dibidang pekerjaan peningkatan jalan lingkungan Gang M.Yusuf dusun Senebing Desa' Harapan Mulya Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara dengan pagu Dana 90.855,000,00(Sembilan Puluh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) pelaksana Pekerjaan CV DWI RIZKI KONSTRUKSI.
Pekerjaan tersebut disoroti berbagai kalangan Masyarakat terdekat yang mengerti tentang kwalitas bangunan,SW salah satu warga terdekat dengan bangunan tersebut mengungkapkan kepada media mitrabhayangkara my.id,bangunan batu Kalinya tersebut terlihat berantakan bahkan banyak yang retak-retak diduga material batu yang digunakan mengandung kadar lumpur tanpa adanya pembersihan.
Selain itu juga menurut SW semen perekat antara celah-celah batu saat di ramas pakai jari diduga seperti kurang semen alias banyak pasir sehingga bangunan tersebut pecah roboh berantakan,ditambah lagi tapak cakar ayam tidak begitu dalam sehingga membuat bangunan tidak kokoh,SW mempertanyakan apakah ini sudah sesuai dengan spek kontrak,SW meminta agar inspektorat mengecek kedalaman pondasi yang masuk kedalam tanah,jelas SW.
Selain itu juga menurut SW semen perekat antara celah-celah batu saat di ramas pakai jari diduga seperti kurang semen alias banyak pasir sehingga bangunan tersebut pecah roboh berantakan,ditambah lagi tapak cakar ayam tidak begitu dalam sehingga membuat bangunan tidak kokoh,SW mempertanyakan apakah ini sudah sesuai dengan spek kontrak,SW meminta agar inspektorat mengecek kedalaman pondasi yang masuk kedalam tanah,jelas SW.
Selanjutnya kita lihat bangunan jalan Gang M.Yusuf tersebut dibuat diatas parit atau menyumbat saluran parit yang sudah ada, ini seperti nepolion membangun sesuatu tapi merusak hal yang lain.
Tanda panah menunjukan parit yang ditimbun batas antara lapang bola dan tanah milik orang
mitrabhayangkara.my.id melakukan pengecekan pekerjaan tersebut pada Selasa 3 September 2024 menemui 3 orang pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan safty dan tanpa ada konsultan pengawas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,pekerjaan proyek tersebut diduga milik oknum pejabat dinas terkait dan menggunakan konsultan internal dan sewa perusahaan,saat wartawan mempertanyakan ini proyek siapa ?,kepada pekerja," ini proyek orang dinas PU",jawabnya.(Aspandi)
