Aliansi Madura Indonesia (AMI) Siap Kawal 29 Korban Pencabulan MSAT di Polda Jatim, Tuntut Hukuman Mati dan Desak Pemecatan Pejabat Rutan


MitraBhayangkara.my.id, Jombang - Aliansi Madura Indonesia (AMI) siap mengawal 29 korban pencabulan yang dilakukan oleh MSAT, anak kyai Jombang, untuk membuat laporan resmi di Polda Jatim. AMI mendesak agar pelaku dihukum mati atas kejahatannya.

 

Yunus, Ketua DPD AMI Jawa Timur, mengungkapkan bahwa 29 korban pencabulan MSAT telah membuat aduan kepada AMI. Mereka merasa tidak puas dengan vonis 7 tahun penjara yang dijatuhkan hakim kepada MSAT dan menuntut hukuman mati.

 

"Jadi betul, ada 29 korban yang telah membuat aduan kepada kami, rencana Minggu depan kita akan membuat laporan secara resmi di Polda Jatim, karena para korban tidak puas atas putusan yang diterima oleh MSAT, dan mereka meminta agar pelaku tersebut dihukum mati," ungkap Yunus.

 


Yunus juga mempertanyakan peran ayah MSAT, yang merupakan seorang kyai besar di Ponpes Ploso Jombang, dalam kasus ini.

 

"Tunggu ya, karena menurut informasi yang bisa dipercaya, ada muncul nama Mudrika, kita masih mengumpulkan data dan informasi tersebut, adakah keterlibatan dengan sang ayah MSAT, kita tunggu tanggal mainnya," pungkas Yunus.

 

Sementara itu, Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, menyatakan bahwa AMI akan menggelar aksi demonstrasi di Rutan Klas I A Surabaya (Medaeng) dan Kanwil Kemenkumham Jatim pada hari Senin - Sabtu, 9 - 14 September. Aksi ini menuntut pemecatan Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, Karutan, KPR, dan seluruh jajaran yang terlibat dalam dugaan penerimaan suap dari MSAT sebesar Rp400 juta per bulan.

 

(Redho)

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1