Mitra Bhayangkara, Surabaya - Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) menyampaikan solidaritas mendalam atas tragedi kebakaran rumah yang menelan korban jiwa, khususnya anak-anak, di Batubara. Dalam peristiwa yang terjadi di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara pada 28 Juni 2023, dua anak dari Petrus Gultom, seorang wartawan online, bernama Miftahul Jannah Gultom (13 tahun) dan Naya Azahra Gultom (10 tahun), hangus terbakar di dalam kamar mandi.
Ketua Umum KJJT, Ade S. Maulana, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Gultom. Ia menjelaskan bahwa meskipun jarak memisahkan mereka, KJJT tetap konsisten dalam menggaungkan solidaritas sesama jurnalis. Ade mengungkapkan bahwa kasus keluarga Gultom harus tetap diawasi dan diperjuangkan. Ia berharap agar kasus ini dapat diungkap dan hasilnya disampaikan kepada publik serta awak media.
Dalam keterangan yang diberikan oleh rekan Gultom kepada KJJT, diketahui bahwa saat kejadian, anak Gultom yang berusia 3,5 tahun, Classio Devano Gultom, sedang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit pada pukul 02.00 WIB. Dalam keadaan terpaksa, Gultom meninggalkan kedua putrinya di rumah, dengan pintu terkunci dari dalam. Namun, saat Gultom dan istrinya kembali dari rumah sakit, mereka terkejut melihat rumah mereka terbakar. Mereka berusaha mencari kedua putrinya dan menemukan mereka terbakar di kamar mandi. Gultom terpukul dan menangis, bertanya-tanya mengapa tetangga tidak ada yang menolong.
Ade berharap kepada aparat penegak hukum yang menangani kasus ini untuk segera mengungkap misteri kematian kedua putri Gultom. KJJT meminta agar hasil penanganan kasus ini segera disampaikan kepada publik dan awak media. Gultom sendiri mengharapkan kepastian hukum untuk kedua putrinya dan menantikan keadilan yang belum diperoleh hingga saat ini.
Tragedi ini menjadi pengalaman dan pelajaran bagi semua wartawan. Masih terasa dampak "gelombang ombak" yang mempengaruhi pemangku dan pelaksana UU Pers No. 40 Tahun 1999 serta krisis kepercayaan terhadap profesi jurnalis. Akibatnya, nasib keluarga wartawan sering terabaikan.
KJJT berkomitmen untuk terus mendukung keluarga Gultom dan mengawasi perkembangan kasus ini. Mereka berharap agar keadilan dapat terwujud dan tragedi ini tidak terulang kepada wartawan lainnya.
(Sumber: Divisi Humas KJJT)
(Redaksi)