Mitra Bhayangkara, Semarang - Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., didampingi Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan SH, SIK, MH., beserta sejumlah Perwira Jajaran Utama (PJU) Polres Semarang, melaksanakan Apel Kesiapsiagaan TPPK (Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan) sebagai langkah dalam mengantisipasi tindakan kekerasan terhadap kaum muda di wilayah Kabupaten.(Kamis, 16 Mei 2024)
Apel ini dilaksanakan di lapangan SMK 1 Bawen Kabupaten Semarang, dengan dihadiri oleh 1400 siswa dari berbagai jenjang pendidikan seperti SMA, SMP, dan SD di Kabupaten Semarang.
Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan pentingnya pendidikan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Ia juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman (Save House) bagi seluruh warga satuan pendidikan.
Selain pelaksanaan apel, juga dilakukan pengucapan Ikrar oleh seluruh peserta. Ikrar tersebut berfokus pada pencegahan dan penanggulangan kekerasan, perundungan, atau bullying di lingkungan pendidikan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA, SMP, SD, dan SLB se-Kabupaten Semarang, serta mengedepankan pencegahan dan penanggulangan perilaku menyimpang terhadap pelajar di lingkungan pendidikan.
Kapolres Semarang menyebut bahwa kegiatan anti-kekerasan sebelumnya telah dilakukan secara masif di wilayah Jawa Tengah dengan inisiasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui gerakan Ayo Rukun. Apel TPPK ini menjadi momen untuk bekerja sama dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman.
Kepala Sekolah SMKN 1 Bawen, Nana Mulyana SP. M.Si., juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap peran semua pihak, termasuk lingkungan keluarga, dapat mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan dan perundungan.
Kegiatan ditutup dengan penampilan paduan suara dari SMAN 1 Ungaran, tarian Topeng Ireng dari SMAN 1 Getasan, dan kesenian Karawitan dari tuan rumah, SMKN 1 Bawen.
(Yunan)
