Mitra Bhayangkara, Banyuwangi - Amir Ma'ruf Khan, anggota tim investigasi Banyuwangi TV, telah mengirim surat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi terkait keberatan mereka jika Ipuk Fiestiandani mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Banyuwangi periode 2024-2029. Surat tersebut berisi alasan-alasan yang diungkapkan oleh Amir dalam surat tersebut.
Amir memberikan waktu dua hari bagi Menpan RB dan Bupati Banyuwangi untuk memberikan jawaban terkait isi surat tersebut. Namun, hingga berita ini tayang, belum ada jawaban yang diberikan oleh Azwar Anas maupun Ipuk Fiestiandani.
Pada tanggal 29 April 2024, Amir mendatangi kantor partai politik di Kabupaten Banyuwangi untuk menyerahkan surat masukan dan permohonan agar partai politik tidak memberikan rekomendasi terhadap Ipuk Fiestiandani sebagai calon bupati Banyuwangi.
Salah satu alasan yang dia sampaikan dalam surat tersebut adalah adanya pengaruh dari Menpan RB Abdullah Azwar Anas terhadap kebijakan yang diambil oleh Bupati Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa Azwar Anas masih memiliki kendali terhadap Ipuk Fiestiandani karena mereka adalah suami istri.
Berdasarkan pernyataan dari beberapa pejabat, termasuk Sekda Mujiono, Kepala BPKAD Cahyanto, dan Kepala Bidang Bappeda Darmawan, terlihat bahwa kebijakan yang diambil oleh Ipuk Fiestiandani dalam mengelola APBD masih di bawah pengaruh Abdullah Azwar Anas. Hal ini menunjukkan ketidakpercayaan Azwar Anas terhadap kemampuan Ipuk Fiestiandani untuk menjadi bupati Banyuwangi. Menurut Amir, hal ini menjadi aneh dan lucu jika orang lain masih percaya kepada Ipuk Fiestiandani untuk menjabat bupati Banyuwangi. Selama menjabat, Ipuk Fiestiandani juga tidak mampu menjaga nama baik Kabupaten Banyuwangi.
Respons dari partai politik terhadap surat yang dikirim oleh Amir sangat baik dan antusias, termasuk dari partai Gerindra. Amir mengirim surat tersebut secara langsung dengan didampingi oleh puluhan wartawan dari berbagai media dan beberapa lembaga swadaya masyarakat.
Ketua kader partai Gerindra dan anggota DPR RI, H. Sumail, memberikan respon yang luar biasa ketika dihubungi melalui video call WhatsApp. H. Sumail menyatakan bahwa aspirasi masyarakat akan diteruskan ke DPP yang memiliki hak untuk mengambil keputusan. Keinginan dan aspirasi masyarakat akan dipertimbangkan oleh DPP.
Sebelumnya, terdapat kehebohan terkait 25 pengurus PDI-P tingkat kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang menginginkan DPP PDI-P memberikan rekomendasi kepada kader partai, salah satunya I Made Cahyana Negara, SE.
Amir menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa terdapat kandidat calon lain seperti H. Sugirah yang juga diinginkan oleh kader PDI-P Kabupaten Banyuwangi. Para kader PDI-P menginginkan adanya pergantian calon bupati Banyuwangi selain Ipuk Fiestiandani.
(Kontributor: Redho)