Samosir, Sumut – MitraBhayangkara.my.id — Dukungan besar kembali mengalir untuk sektor pertanian di Kabupaten Samosir. Setelah sebelumnya menyalurkan 12,5 ton bibit padi, Pemkab Samosir bersama Pemprov Sumatera Utara kembali menggulirkan bantuan Saprodi “Sumut Berkah” berupa bibit bawang merah dan cabai merah untuk 16 kelompok tani. Penyaluran dilakukan langsung oleh Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, pada Selasa (10/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Hortikultura Dinas Ketapang dan TPH Sumut Lambok Turnip, Ketua TP-PKK Ny. Kennauli A. Sidauruk, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Camat Simanindo Hans Rikardo Sidabutar, Kepala Desa Cinta Dame, serta puluhan petani penerima bantuan.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Bupati Vandiko beberapa bulan lalu ketika Samosir dilanda kemarau panjang. Dengan nilai anggaran yang tidak kecil, bantuan tersebut meliputi:
Pengembangan bawang merah 10 hektare untuk 10 kelompok tani
- 10 ton bibit bawang
- 10 ton pupuk organik padat
- 100 liter pupuk organik cair
Pengembangan cabai merah 7 hektare untuk 6 kelompok tani
- 70 sachet benih cabai
- 28 ton pupuk organik padat
- 70 liter pupuk organik cair
- 140 rol mulsa plastik
Bukan hanya itu, minggu depan bantuan tambahan kembali digulirkan, antara lain:
- Paket pengembangan jagung 200 hektare (3 ton benih, 10 ton NPK)
- Saprodi ubi jalar (5.250 kg pupuk kompos)
- Pengembangan jagung 150 hektare (2.250 kg bibit)
Informasi tersebut juga sejalan dengan pemberitaan media lokal sebelumnya yang menyoroti konsistensi Pemprov Sumut dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung sektor hortikultura di daerah-daerah prioritas, termasuk Samosir yang disebut sebagai salah satu wilayah dengan potensi komoditas unggulan terbesar.
Dalam sambutannya, Bupati Vandiko menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan buah dari komunikasi intens yang ia bangun dengan Gubernur Sumatera Utara.
“Ini bukti sinergi kabupaten, provinsi dan pusat. Delapan bulan lalu saat kemarau panjang, saya langsung melaporkan kondisi Samosir kepada Pak Gubernur. Beliau merespons cepat. Tidak mudah mendapatkan alokasi di perubahan anggaran, dan Samosir salah satu yang mendapatkannya,” ujar Vandiko.
Bupati juga meminta petani segera memulai penanaman memanfaatkan musim hujan.
“Segera tanam. Koordinasi dengan PPL jika membutuhkan pendampingan. Kita bersaing dengan 33 kabupaten/kota, jadi bantuan ini harus berhasil agar Samosir terus dapat perhatian,” tegasnya.
Kabid Hortikultura, Lambok Turnip, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa Samosir mendapat perhatian besar dari Pemprov Sumut, terutama di sektor hortikultura.
“Bantuan untuk Samosir meningkat setiap tahun. Kita lihat produksi kentang di Tele tahun lalu sangat luar biasa. Tahun depan, 2026, kita siapkan paket lengkap bawang dan cabai seluas empat hektare lengkap dengan sumur bor dan pengairan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa indikator keberhasilan program adalah meningkatnya kesejahteraan petani.
Ketua TP-PKK Samosir, Ny. Kennauli A. Sidauruk, berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan optimal demi peningkatan ekonomi keluarga.
Di sisi lain, kelompok tani penerima bantuan menunjukkan antusiasme tinggi. Ketua Kelompok Tani Tunas Muda, Dedi Harianto Sidauruk, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Kami merasa sangat terbantu. Bantuan ini akan kami tanam dan rawat seperti anak sendiri. Kami siap mengikuti program berikutnya. Lahan 8 hektare sudah siap,” katanya dengan penuh semangat.
Program “Sumut Berkah” ini menambah daftar panjang kolaborasi Pemkab Samosir dan Pemprov Sumut dalam menggenjot produksi pangan serta memperkuat ketahanan pangan daerah. Harapan besar kini tertumpu pada keberhasilan para petani dalam mengolah bantuan tersebut menjadi hasil panen melimpah.
(Pewarta: Kirman)

.jpeg)
