Prakiraan Cuaca & Peta Risiko Cuaca Ekstrem Kayong Utara, Desember 2025 (Disusun dari rilis BMKG, pola musim hujan,


 
Kayong Utara,Kalbar,Mitra Bhayangkara.my.id — Memasuki bulan Desember 2025, BMKG menetapkan wilayah Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Kayong Utara, masuk pada puncak musim hujan. Pola cuaca sepanjang bulan diproyeksikan didominasi kondisi berawan pada pagi hari, dilanjutkan hujan sedang hingga sangat lebat pada siang hingga malam hari, disertai petir dan potensi angin kencang. Ancaman utama meliputi hujan lebat, banjir lokal, longsor di wilayah berbukit, hingga gelombang tinggi pada kawasan pesisir dan kepulauan.

Periode Risiko Tinggi Sepanjang Desember

Berdasarkan analisis tren cuaca, periode 1–5 Desember tercatat sebagai fase siaga, dengan peluang hujan sangat lebat, angin kencang, dan potensi banjir lokal. Selanjutnya, 6–15 Desember masuk kategori waspada, dengan hujan lebat hampir setiap hari dan peningkatan frekuensi petir. Pada 16–25 Desember, risiko kembali meningkat menjadi waspada–siaga akibat intensitas hujan malam hari yang lebih tinggi dan meningkatnya potensi banjir. Menjelang pergantian tahun, 26–31 Desember, cuaca diprakirakan tetap basah dengan hujan sedang–lebat dan gangguan aktivitas perairan.

Risiko Per Wilayah Karakteristik
Pesisir & Kepulauan

(Sukadana, Teluk Melano, Pulau Maya–Karimata)
Wilayah pesisir menghadapi risiko tertinggi terhadap gelombang laut 1,5–2,5 meter, angin kencang, dan badai lokal. Rob berpotensi muncul di titik-titik rendah pesisir. Periode 1–5, 10–15, dan 19–25 Desember diprediksi menjadi fase paling rawan. Nelayan diimbau menghindari aktivitas melaut ketika peringatan gelombang tinggi dikeluarkan BMKG, serta masyarakat pesisir diminta mengamankan perahu dan barang dari risiko air pasang.

Pedalaman / Dataran Rendah

(Simpang Hilir, sebagian Sukadana, kawasan sekitar sungai)
Kawasan pedalaman berisiko mengalami banjir lokal dan genangan cepat akibat intensitas hujan tinggi. Potensi angin kencang dan sambaran petir juga meningkat, terutama pada area kebun dan perumahan ringan. Risiko terbesar diperkirakan terjadi pada 1–12 dan 20–24 Desember. Pembersihan drainase desa dan pemantauan debit sungai menjadi langkah penting meminimalisir dampak.

Hulu / Perbukitan

(Wilayah berbukit Pulau Maya & daerah berlereng lainnya)
Wilayah hulu berhadapan langsung dengan ancaman longsor, terutama bila terjadi hujan lebih dari satu jam. Pohon tumbang dan jalan licin berpotensi mengganggu akses transportasi. Fase risiko tinggi diperkirakan pada 5–15 dan 22–28 Desember. Warga diimbau memperhatikan retakan tanah serta menghindari perjalanan melalui jalur bukit ketika hujan deras.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG meminta masyarakat Kayong Utara meningkatkan kewaspadaan pada 1–5 Desember karena potensi hujan sangat lebat, petir, banjir, pohon tumbang, dan gelombang tinggi. Periode 5–15 Desember tetap rawan hujan lebat dan badai lokal, sementara 16–25 Desember berpotensi memicu kenaikan debit sungai pada malam hingga dini hari. Menjelang akhir tahun, hujan sporadis berpotensi mengganggu aktivitas perairan dan transportasi.

HIMBAUAN RESMI POLRES KAYONG UTARA

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem sepanjang bulan Desember 2025, Polres Kayong Utara mengimbau:

Untuk Masyarakat Umum
- Tetap mengikuti informasi cuaca resmi BMKG dan himbauan pemerintah daerah.
- Hindari berteduh di bawah pohon atau baliho saat hujan disertai angin kencang/petir.
- Laporkan segera bila menemukan pohon tumbang, tanah longsor kecil, atau jalan terputus.
- Waspadai kawasan rawan banjir dan siapkan tas siaga darurat bila tinggal di sekitar sungai.

Untuk Pengendara & Pengguna Jalan:
- Kurangi kecepatan saat hujan lebat dan waspadai jalan licin.
- Hindari memaksa melintas genangan yang tidak diketahui kedalamannya.
- Utamakan keselamatan dan segera cari tempat aman bila hujan disertai angin kencang.

Untuk Nelayan & Warga Pesisir:
- Tunda keberangkatan melaut jika ada peringatan gelombang tinggi dari BMKG.
- Pastikan perahu diikat kuat dan barang-barang penting disimpan di lokasi aman dari air pasang.
- Segera melapor kepada aparat desa/Polsek bila terjadi kondisi membahayakan atau kehilangan kontak dengan nelayan.

Koordinasi Kamtibmas:
- Polres dan jajaran Polsek siap melakukan pemantauan titik rawan banjir, longsor, serta jalur transportasi yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem.
- Bhabinkamtibmas akan meningkatkan patroli sambang untuk memberikan peringatan dini kepada warga.
- Masyarakat diminta menjaga ketertiban selama cuaca ekstrem dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
(San)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1