Kapolres Simalungun Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana: Tegaskan Sinergi TNI-Polri dan Stakeholder untuk Lindungi Masyarakat dari Cuaca Ekstrem



SIMALUNGUN – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi lainnya, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M. memimpin langsung Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, yang digelar di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Jalan Jon Horailam Saragih No. 110, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (5/11/2025) pukul 08.00 WIB.


Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan personel dari berbagai unsur, meliputi Polres Simalungun, Kodim 0207/Simalungun, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas, hingga Manggala Agni. Kehadiran seluruh instansi tersebut menunjukkan sinergi yang kuat antar lembaga dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Simalungun.


Dalam amanatnya, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kesiapan seluruh unsur dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.


“Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana ini adalah bentuk pengecekan secara langsung terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pencegahan serta penanggulangan bencana alam. Kita ingin memastikan semua pihak siap bergerak cepat dan tepat dalam menghadapi situasi darurat, demi keselamatan masyarakat,” ujar Kapolres dalam sambutannya.


Ia menambahkan, wilayah Kabupaten Simalungun yang memiliki topografi beragam dan curah hujan tinggi berpotensi mengalami berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, terutama menjelang puncak musim hujan pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026.


Mengutip data dari BMKG dan BNPB, Kapolres menjelaskan bahwa hingga Oktober 2025, lebih dari 2.600 bencana alam telah terjadi di Indonesia, dengan korban meninggal mencapai ratusan jiwa dan jutaan lainnya terdampak. Hal ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dari semua pihak dalam menekan dampak yang ditimbulkan.


“Kita tidak bisa menunggu bencana datang baru bertindak. Polri, TNI, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder harus sigap, kompak, dan cepat merespons setiap potensi bencana yang ada,” ungkap AKBP Marganda Aritonang menegaskan.


Dalam amanatnya, Kapolres juga menyampaikan delapan poin penekanan penting kepada seluruh peserta apel, di antaranya melakukan deteksi dini wilayah rawan bencana, meningkatkan koordinasi antarinstansi, menyiapkan sarana dan prasarana evakuasi, serta melaksanakan simulasi tanggap darurat secara rutin. Ia juga menekankan agar setiap tindakan dilakukan secara humanis, profesional, dan penuh empati terhadap masyarakat terdampak.


“Kita harus hadir tidak hanya untuk memberikan rasa aman, tetapi juga kenyamanan dan ketenangan bagi masyarakat. Setiap langkah kita harus mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab moral sebagai aparat pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tutur Kapolres.


Apel tersebut turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting di lingkungan Polres Simalungun, antara lain Wakapolres KOMPOL Edi Sukamto, Kabag Ops KOMPOL M. Manik, para Kasat fungsi, Kapolsek sejajaran, serta perwakilan unsur Forkopimda seperti Sekda Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamora, Danramil 13 Purba Kapten Kav. N. Sipayung, dan sejumlah pejabat instansi daerah.


Sementara itu, Sekda Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamora yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi atas inisiatif Polres Simalungun dalam memimpin kesiapsiagaan lintas sektor menghadapi ancaman bencana. “Sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat adalah kunci dalam mengurangi risiko bencana. Kami siap berkolaborasi penuh,” ungkapnya.


Pelaksanaan apel berlangsung tertib dan khidmat. Diawali dengan penghormatan pasukan dan pemeriksaan kesiapan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama serta arahan langsung dari Kapolres. Pasukan gabungan dari berbagai instansi tampak berbaris rapi di lapangan apel, lengkap dengan peralatan tanggap bencana seperti kendaraan evakuasi, perlengkapan medis, dan peralatan penyelamatan darurat.


AKBP Marganda Aritonang menutup amanatnya dengan menyerukan semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas kemanusiaan. “Mari kita laksanakan tugas ini dengan semangat pengabdian dan keikhlasan. Jadikan kegiatan ini sebagai bentuk ibadah kita dalam melindungi masyarakat dan menjaga negeri.”


Ia juga mengutip pesan Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan pada Sidang Kabinet Paripurna, bahwa “Negara diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk bencana dan ancaman alam.” Pesan itu, kata Kapolres, menjadi motivasi moral bagi seluruh aparat agar senantiasa hadir di tengah masyarakat dalam setiap kondisi.


Dengan semangat “Presisi, Tangguh, dan Humanis,” Polres Simalungun menegaskan kesiapannya menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana serta menjaga keselamatan masyarakat. Kegiatan apel berakhir dengan suasana aman, tertib, dan penuh rasa kebersamaan antar instansi, mencerminkan soliditas dan profesionalisme Polri dalam menjalankan tugas kemanusiaan di Bumi Habonaron Do Bona, Kabupaten Simalungun.(MB/FIS)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1