Jakarta,16 Oktober 2025 MitraBhayangkara.my.id .Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang sangat bergizi dan mudah diolah. Namun, tak banyak yang tahu bahwa tidak semua makanan cocok dikonsumsi bersamaan dengan telur. Kombinasi yang salah justru dapat mengurangi manfaat gizi bahkan memicu gangguan pencernaan.
Berikut 5 makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur:
-
Susu
Banyak orang mengira telur dan susu adalah kombinasi sehat. Namun, kedua bahan ini sama-sama tinggi protein dan lemak yang bisa membuat sistem pencernaan bekerja terlalu berat. Akibatnya, bisa muncul rasa begah atau mual setelah makan. -
Daging Olahan (Sosis, Nugget, atau Bacon)
Kandungan lemak jenuh dan natrium pada daging olahan dapat meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi bersama telur. Kombinasi ini juga dapat memicu tekanan darah tinggi bagi yang memiliki riwayat hipertensi. -
Kedelai atau Susu Kedelai
Kedelai mengandung senyawa yang bisa menghambat penyerapan protein dari telur. Jika dimakan bersamaan, tubuh tidak dapat menyerap manfaat gizi secara optimal. -
Gula atau Makanan Manis Berlebihan
Menambahkan gula dalam olahan telur seperti omelet manis atau martabak telur manis dapat menyebabkan reaksi Maillard berlebihan yang menghasilkan senyawa sulit dicerna. Hal ini juga berpotensi menaikkan kadar gula darah. -
Teh Hijau atau Teh Hitam
Teh mengandung tanin yang dapat mengikat zat besi dan protein dalam telur, sehingga mengurangi penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Lebih baik konsumsi teh 1–2 jam setelah makan telur.
Dengan mengetahui pantangan ini, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengatur pola makan agar manfaat telur tetap maksimal tanpa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
(Yos)