Waspada! Ini Daftar Sayuran dan Buah “Kotor” yang Mengandung Pestisida Berbahaya

 


Jakarta,15 Oktober 2025. MintraBhayangkara.my.id  . Di balik tampilan segar dan menggoda berbagai sayuran serta buah-buahan di pasar, ternyata ada bahaya tersembunyi yang mengintai kesehatan masyarakat. Beberapa jenis produk pertanian dinyatakan mengandung kadar pestisida yang tinggi dan bisa berdampak buruk bagi tubuh bila dikonsumsi terus-menerus.


Menurut laporan tahunan Environmental Working Group (EWG) yang dikutip dari berbagai sumber kesehatan, terdapat sejumlah buah dan sayur yang termasuk dalam kategori “Dirty Dozen” atau dua belas produk dengan residu pestisida paling tinggi meskipun sudah dicuci.


Daftar Sayuran dan Buah dengan Kandungan Pestisida Tinggi:

  1. Stroberi – Menempati urutan pertama dengan lebih dari 20 jenis residu pestisida ditemukan pada satu sampel.
  2. Bayam – Mengandung insektisida yang dapat memengaruhi sistem saraf bila terpapar dalam jangka panjang.
  3. Kubis dan sawi – Sering disemprot pestisida untuk mencegah hama daun.
  4. Anggur – Mengandung campuran berbagai bahan kimia pelindung yang sulit hilang meski dicuci.
  5. Apel – Kulitnya banyak menyimpan residu pestisida, terutama pada apel impor.
  6. Tomat – Buah kecil ini sering disemprot pestisida saat masa pembungaan.
  7. Paprika dan cabai – Mengandung residu pestisida organofosfat yang berisiko bagi sistem saraf.
  8. Kentang – Ditemukan residu pestisida dalam daging umbi bahkan setelah dikupas.
  9. Selada dan kale – Rentan terhadap hama, sehingga banyak disemprot pestisida berkali-kali.
  10. Pir dan persik (peach) – Kulit tipisnya membuat pestisida mudah menembus ke dalam daging buah.
  11. Ceri dan blueberry – Ditemukan lebih dari 40 jenis pestisida berbeda pada beberapa sampel uji.
  12. Wortel – Meski terlihat aman, beberapa sampel menunjukkan adanya bahan kimia pertanian di bawah ambang batas aman.

Paparan pestisida berlebih dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan hormon, kerusakan saraf, gangguan fungsi hati, hingga risiko kanker. Anak-anak dan ibu hamil termasuk kelompok paling rentan terhadap efek berbahaya ini.


Tips Aman Mengonsumsi Buah dan Sayur:

  • Cuci bahan pangan dengan air mengalir dan rendam dalam larutan garam atau cuka selama 10–15 menit.
  • Kupas kulit buah jika memungkinkan.
  • Pilih produk organik dari petani lokal yang terbukti tidak menggunakan pestisida kimia berbahaya.
  • Biasakan diversifikasi konsumsi agar paparan tidak hanya dari satu jenis bahan pangan.

Kementerian Pertanian RI juga terus mengimbau masyarakat agar lebih bijak memilih produk segar dan mendorong petani beralih ke sistem pertanian ramah lingkungan tanpa pestisida berbahaya.


(Yos)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1