TKD Kota Semarang Turun Rp 442 Miliar, Wali Kota Hevearita Pastikan Program Prioritas Tetap Jalan


Semarang, 19 Oktober 2025  Mitra Bhayangkara.my.id
— Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menghadapi tantangan baru setelah adanya penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar Rp 442 miliar pada tahun anggaran 2025. Meski demikian, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) menegaskan bahwa program-program prioritas daerah tetap akan berjalan dan tidak akan terganggu.


Wali Kota Agustina—sapaan akrab Hevearita—menyampaikan bahwa penurunan TKD ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Namun, Pemkot Semarang telah menyiapkan langkah-langkah efisiensi anggaran tanpa mengurangi pelayanan publik.

“Kami akan tetap fokus pada program prioritas seperti penanganan banjir, penguatan UMKM, pendidikan, dan kesehatan. Penurunan TKD ini tidak boleh menghambat komitmen kami kepada masyarakat,” tegasnya saat ditemui di Balai Kota Semarang, 

 

Pemkot juga tengah melakukan review dan penyesuaian anggaran untuk memastikan setiap kegiatan pembangunan tetap tepat sasaran dan efisien. Beberapa kegiatan yang bersifat seremonial atau non-urgensi akan ditunda agar dana bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.


Menurut data dari Badan Keuangan Daerah, penurunan TKD ini terutama terjadi pada pos Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan pemerintah pusat.


Meski menghadapi keterbatasan fiskal, Mbak Ita mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berinovasi dan memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).


“Kita harus kreatif mencari sumber pendapatan baru, termasuk optimalisasi aset daerah dan kolaborasi dengan sektor swasta,” tambahnya

Pemkot Semarang optimistis tetap bisa menjaga stabilitas pembangunan dan pelayanan publik, sekaligus mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi daerah.


Yos 

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1