Papua, 18 Oktober 2025 .Mitra Bhayangkara.my.id — Tragedi memilukan terjadi di salah satu area tambang emas rakyat di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Jumat (18/10/2025). Sebanyak 437 pekerja tambang dilaporkan terkubur hidup-hidup akibat longsor besar yang menimpa area penambangan di lereng perbukitan curam. Ironisnya, proses evakuasi sementara dilarang dilakukan dengan alasan keamanan dan potensi longsor susulan.
Informasi yang diterima Mitra Bhayangkara menyebutkan, insiden terjadi sekitar pukul 10.30 WIT ketika ratusan pekerja tengah beraktivitas di dalam lubang tambang. Tiba-tiba, tanah dan bebatuan longsor dari sisi atas bukit, menimbun seluruh jalur masuk dan area kerja.
“Terdengar suara keras seperti gempa bumi. Setelah itu semuanya tertutup tanah, banyak pekerja tidak sempat keluar,” ujar salah satu warga bernama Julius, saksi mata di sekitar lokasi.
Upaya evakuasi sempat diinisiasi oleh warga setempat dan keluarga korban, namun dihentikan oleh aparat keamanan dan pengelola tambang. Mereka berdalih kondisi tanah masih sangat labil dan rawan menimbulkan longsor susulan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun perusahaan pengelola tambang terkait korban maupun langkah penanganan berikutnya.
Suasana di sekitar lokasi sangat tegang. Ratusan warga, keluarga, dan relawan berkerumun di pos darurat dengan harapan proses pencarian segera dimulai. Sementara itu, tim gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri telah bersiaga di lokasi menunggu instruksi resmi untuk melakukan penyelamatan.
Kepala BPBD Papua mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan semua pihak untuk menilai tingkat risiko di area tambang. “Kami masih menunggu rekomendasi teknis dan keamanan sebelum operasi penyelamatan dilakukan,” ujarnya singkat.
Peristiwa ini menjadi salah satu bencana tambang terbesar di Papua dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus memunculkan desakan agar pengawasan terhadap tambang ilegal maupun berisiko tinggi segera diperketat oleh pemerintah pusat dan daerah.
Mitra Bhayangkara.my.id akan terus memantau perkembangan situasi di Intan Jaya, termasuk hasil investigasi penyebab longsor dan proses penanganan para korban yang masih tertimbun material tambang.
yos