Salatiga, 18 Oktober 2025. Mitra Bhayangkara.my.id – Banyak lulusan sarjana yang saat ini sedang menjalani masa magang mengaku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Meski telah menempuh pendidikan tinggi dan memiliki pengalaman magang, mereka masih menghadapi tantangan besar dalam menembus dunia kerja.
Sejumlah sarjana muda menuturkan bahwa kesempatan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pelamar. Selain itu, banyak perusahaan hanya membuka posisi magang tanpa memberikan peluang untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
“Saya sudah dua kali magang di perusahaan besar, tapi belum juga mendapat pekerjaan tetap. Kebanyakan perusahaan mencari yang sudah berpengalaman, sementara kami baru lulus,” ujar Rani, salah satu sarjana asal Salatiga.
Kondisi ini juga diperparah dengan ketatnya persaingan dan tuntutan perusahaan yang semakin tinggi. Banyak sarjana harus bersaing dengan lulusan diploma dan bahkan tenaga kerja nonformal yang memiliki keterampilan teknis lebih spesifik.
Pemerhati ketenagakerjaan, Dedi Santoso, menilai bahwa pemerintah perlu memberikan solusi nyata agar para lulusan perguruan tinggi tidak hanya menumpuk di sektor magang. “Program pelatihan kerja dan pemberdayaan wirausaha bisa menjadi jalan keluar untuk mengurangi pengangguran intelektual,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pihak berharap agar perusahaan lebih terbuka memberikan kesempatan kerja bagi para sarjana muda yang memiliki semangat tinggi dan keinginan untuk berkembang.
Dengan meningkatnya jumlah lulusan baru setiap tahun, persoalan sulitnya mencari pekerjaan tetap bagi sarjana magang menjadi tantangan serius yang perlu perhatian bersama antara dunia pendidikan, dunia industri, dan pemerintah.
yos