Mitra Bhayangkara My.id – 16 Oktober 2025 Situasi ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai daerah semakin memprihatinkan. Kelangkaan BBM yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir membuat antrean panjang kendaraan mengular di sejumlah SPBU. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan keresahan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi potret nyata semakin parahnya tekanan ekonomi di lapangan.
Warga terpaksa mengantre berjam-jam demi mendapatkan BBM untuk kebutuhan harian. Sejumlah sopir ojek, petani, hingga pedagang kecil mengeluhkan dampaknya terhadap penghasilan mereka yang menurun drastis akibat sulitnya memperoleh bahan bakar.
“Setiap hari antre bisa sampai dua jam. Kadang sudah sampai giliran, malah stoknya habis,” ujar salah satu warga yang ditemui di SPBU wilayah Jawa Tengah.
Kondisi ini diperparah dengan naiknya harga kebutuhan pokok yang terus melonjak. Banyak masyarakat menilai, kelangkaan BBM merupakan sinyal lemahnya distribusi dan kebijakan energi yang tidak berpihak pada rakyat kecil.
Para pengamat ekonomi menilai, krisis ini dapat memicu efek domino terhadap berbagai sektor, mulai dari transportasi, perdagangan, hingga pertanian. Pemerintah diharapkan segera turun tangan dengan langkah nyata untuk memastikan pasokan BBM tetap aman dan harga tetap stabil di tingkat masyarakat.
Krisis BBM yang semakin parah ini menjadi peringatan keras bahwa kestabilan energi adalah fondasi penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.
(Yos)