Nilai Tinggi di Balik Batok Kelapa: Ketekunan Pengrajin Lokal Berbuah Ekonomi Kreatif


 Salatiga,14 Oktober 2025. MitraBhayangkara.my.id .Siapa sangka batok kelapa yang kerap dianggap limbah, justru bisa bernilai tinggi di tangan para pengrajin kreatif. Di berbagai daerah, termasuk Salatiga dan sekitarnya, pengrajin batok kelapa kini menjadi bagian penting dalam menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat.


Batok kelapa diolah menjadi beragam produk bernilai jual tinggi, seperti gelas, lampu hias, asbak, gantungan kunci, hingga karya seni bernuansa etnik. Dengan ketekunan dan kreativitas, para pengrajin mampu mengubah limbah alam menjadi barang bernilai seni dan ekonomi tinggi.



Salah satu pengrajin lokal, Slamet (45), mengaku bahwa usaha kerajinan batok kelapa telah menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.

“Awalnya hanya iseng, tapi setelah saya tekuni, banyak pesanan datang, terutama dari wisatawan dan toko oleh-oleh. Sekarang hasilnya bisa menambah pendapatan keluarga,” ujarnya dengan senyum bangga.

 

Selain nilai ekonominya, usaha ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Limbah kelapa yang sebelumnya terbuang kini dimanfaatkan kembali, mendukung prinsip ekonomi sirkular dan ramah lingkungan.



Pemerintah daerah dan sejumlah komunitas UMKM turut mendorong keberlanjutan usaha para pengrajin batok kelapa dengan pelatihan desain dan promosi digital. Dukungan ini diharapkan mampu memperluas pasar hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.


Keindahan produk batok kelapa menjadi bukti nyata bahwa kreativitas rakyat Indonesia tak pernah padam. Dari bahan sederhana, lahirlah karya bernilai tinggi yang membawa kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian alam.


(Yos).


Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1