Mitra Bhayangkara My.id 19 Oktober 2025. Donor darah merupakan salah satu tindakan mulia yang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, tidak semua orang diperbolehkan menjadi pendonor. Ada beberapa kondisi kesehatan dan faktor tertentu yang membuat seseorang tidak disarankan atau bahkan dilarang untuk mendonorkan darahnya.
Berikut ini adalah beberapa kategori orang yang tidak boleh donor darah menurut pedoman Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kementerian Kesehatan:
-
Penderita Penyakit Menular
Orang yang mengidap penyakit seperti HIV/AIDS, Hepatitis B atau C, sifilis, dan penyakit menular lainnya tidak boleh donor darah. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit kepada penerima darah. -
Memiliki Tekanan Darah Tidak Normal
Pendonor harus memiliki tekanan darah normal, yaitu sekitar 100/70 mmHg hingga 160/100 mmHg. Jika tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka tidak diperbolehkan mendonorkan darah. -
Sedang Sakit atau Demam
Orang yang sedang demam, flu, batuk, pilek, atau baru saja mengalami infeksi tidak disarankan donor darah. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih agar tidak memperburuk kondisi kesehatan. -
Wanita Hamil, Menyusui, atau Menstruasi
Perempuan yang sedang hamil atau menyusui tidak boleh donor karena tubuh sedang membutuhkan lebih banyak zat besi dan nutrisi. Saat menstruasi pun sebaiknya ditunda hingga kondisi tubuh kembali fit. -
Berat Badan Kurang dari 45 Kilogram
Pendonor harus memiliki berat badan minimal 45 kg. Jika kurang dari itu, risiko pusing atau kelelahan pascadonor akan meningkat. -
Baru Menjalani Tindakan Medis Tertentu
Orang yang baru menjalani operasi besar, menindik, atau menato tubuh dalam waktu 6 bulan terakhir tidak diperbolehkan donor darah karena berisiko membawa infeksi. -
Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat seperti antibiotik, hormon, atau obat untuk penyakit kronis bisa memengaruhi kualitas darah. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan petugas PMI. -
Riwayat Penyakit Kronis
Penderita diabetes, jantung, hipertensi berat, atau gangguan ginjal tidak disarankan donor darah karena bisa membahayakan kesehatan pendonor sendiri.
Mendonorkan darah memang baik, tetapi keselamatan pendonor dan penerima harus menjadi prioritas utama. Pastikan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum mendonorkan darah.
Dengan mengetahui siapa saja yang tidak boleh donor darah, masyarakat diharapkan lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan donor darah dengan cara yang aman serta bertanggung jawab.