Pekerja Proyek Tewas Terjatuh dari Scaffolding di Sunrise Mall Mojokerto


Mojokarto,Jatim,MitraBhayangkara.my.id -Seorang pekerja proyek dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter di kawasan Sunrise Mall Mojokerto, Selasa (8/7/2025) sore. Korban diketahui bernama Muchamat Roby Herianto (29), warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di area loading dock belakang Sunrise Mall 2, Jalan Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari. Saat kejadian, korban tengah melakukan pemasangan kabel listrik di atas scaffolding bersama dua rekan kerjanya.

Kapolsek Magersari Kompol Amat menjelaskan bahwa korban merupakan karyawan dari pihak ketiga, yakni PT Induk Buana. Dugaan sementara, korban terjatuh saat melakukan pekerjaan sambungan kabel dan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai standar keselamatan.

"Korban saat itu berada di atas scaffolding dengan ketinggian sekitar 5 sampai 6 meter. Kami juga menemukan bahwa ia tidak mengenakan safety harness maupun perlengkapan pelindung lainnya," kata Kompol Amat saat ditemui di lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan kondisi korban cukup mengenaskan. Bagian otak dan tubuh korban ditemukan terpisah sejauh sekitar 3 meter.

 “Tadi sempat kami tanyakan, apakah sudah digeser apa belum. Menurut informasinya belum. Tetapi, (letak) atara otak dan tubuh korban itu tempatnya berlainan, jaraknya tiga meter,” ungkap Amat.

Tim Inafis Polres Mojokerto bersama Polsek Magersari telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti berupa tang dan isolasi kabel turut diamankan. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan menyerahkan penanganan lanjutan kepada Polres Mojokerto Kota.

Sementara itu, mandor proyek dari PT Induk Buana, Setiawan, membenarkan bahwa korban tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja saat menjalankan tugasnya. Ia menduga korban terburu-buru menyelesaikan tugas karena waktu kerja sudah mendekati jam pulang.

"Safety harness sudah kami sediakan, tapi korban tidak mengenakannya. Mungkin karena hanya menyambung satu koneksi kabel dan dianggap pekerjaan ringan," kata Setiawan.

Pihak perusahaan, lanjutnya, saat ini tengah berkoordinasi dengan manajemen Sunrise Mall serta keluarga korban terkait penanganan kecelakaan kerja ini, termasuk biaya pemulasaraan dan hak-hak korban. Namun ia belum dapat memastikan status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan korban.


"Kami sudah mengumpulkan data para pekerja, termasuk KTP untuk keperluan BPJS. Tapi status kepesertaan korban masih perlu kami cek kembali. Harapan kami, persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," tutupnya.Pekerja Proyek Tewas Terjatuh dari Scaffolding di Sunrise Mall Mojokerto

Seorang pekerja proyek dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter di kawasan Sunrise Mall Mojokerto, Selasa (8/7/2025) sore. Korban diketahui bernama Muchamat Roby Herianto (29), warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di area loading dock belakang Sunrise Mall 2, Jalan Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari. Saat kejadian, korban tengah melakukan pemasangan kabel listrik di atas scaffolding bersama dua rekan kerjanya.

Kapolsek Magersari Kompol Amat menjelaskan bahwa korban merupakan karyawan dari pihak ketiga, yakni PT Induk Buana. Dugaan sementara, korban terjatuh saat melakukan pekerjaan sambungan kabel dan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai standar keselamatan.

"Korban saat itu berada di atas scaffolding dengan ketinggian sekitar 5 sampai 6 meter. Kami juga menemukan bahwa ia tidak mengenakan safety harness maupun perlengkapan pelindung lainnya," kata Kompol Amat saat ditemui di lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan kondisi korban cukup mengenaskan. Bagian otak dan tubuh korban ditemukan terpisah sejauh sekitar 3 meter.

“Tadi sempat kami tanyakan, apakah sudah digeser apa belum. Menurut informasinya belum. Tetapi, (letak) atara otak dan tubuh korban itu tempatnya berlainan, jaraknya tiga meter,” ungkap Amat.

Tim Inafis Polres Mojokerto bersama Polsek Magersari telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti berupa tang dan isolasi kabel turut diamankan. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan menyerahkan penanganan lanjutan kepada Polres Mojokerto Kota.

Sementara itu, mandor proyek dari PT Induk Buana, Setiawan, membenarkan bahwa korban tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja saat menjalankan tugasnya. Ia menduga korban terburu-buru menyelesaikan tugas karena waktu kerja sudah mendekati jam pulang.

"Safety harness sudah kami sediakan, tapi korban tidak mengenakannya. Mungkin karena hanya menyambung satu koneksi kabel dan dianggap pekerjaan ringan," kata Setiawan.

Pihak perusahaan, lanjutnya, saat ini tengah berkoordinasi dengan manajemen Sunrise Mall serta keluarga korban terkait penanganan kecelakaan kerja ini, termasuk biaya pemulasaraan dan hak-hak korban. Namun ia belum dapat memastikan status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan korban.


"Kami sudah mengumpulkan data para pekerja, termasuk KTP untuk keperluan BPJS. Tapi status kepesertaan korban masih perlu kami cek kembali. Harapan kami, persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," tutupnya.
(Redho)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1