SIMALUNGUN - Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, jajaran Mabes Polri turun langsung ke Polres Simalungun untuk melakukan supervisi operasionalisasi aplikasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Polri. Kamis (17/7/2025) pukul 09.00 WIB hingga selesai, di Aula Andar Siahaan Mako Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih Pamatang Raya Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Kegiatan supervisi ini dipimpin langsung oleh Brigjen Pol Nelson Pardamean Purba selaku Analis Kebijakan Utama Bidang Bekum Slog Polri.
Kehadiran pejabat tinggi Mabes Polri ini menunjukkan keseriusan institusi dalam memastikan setiap proses pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan prinsip-prinsip good governance. Supervisi ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui pengelolaan anggaran yang efisien dan transparan.
"Supervisi ini sangat penting untuk memastikan bahwa operasionalisasi aplikasi PBJ Polri berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Mabes Polri," ujar Wakapolres Simalungun Kompol Edi Sukamto, S.H., M.H. saat dikonfirmasi pada Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 19.20 WIB. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam modernisasi sistem pengadaan yang lebih efektif dan akuntabel.
Brigjen Pol Nelson Pardamean Purba, S.I.K., M.H. sebagai pemimpin tim supervisi menekankan pentingnya implementasi yang tepat dari aplikasi PBJ Polri. "Aplikasi ini bukan hanya sekadar digitalisasi, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polri," ungkap Brigjen Nelson dengan penuh keyakinan.
Kasubbag PBJ Slog Polri AKBP Andi Titin Ashari, S.I.K., M.Si. yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan teknis operasional aplikasi. "Setiap tahapan pengadaan harus dilakukan melalui sistem yang terintegrasi untuk memastikan proses yang fair dan transparan," ucap AKBP Andi Titin dengan detail mengenai mekanisme yang harus diikuti.
Kegiatan supervisi ini juga dihadiri oleh AKBP Danu Kuswari, Kompol Adha Cahyadi, S.I.K., dan Kompol Setyowati, S.H., M.Pd. yang masing-masing memberikan kontribusi pemikiran dalam optimalisasi sistem PBJ Polri. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya koordinasi lintas bagian dalam implementasi sistem yang kompleks ini.
Dari pihak Polres Simalungun, turut hadir Kabag SDM Polres Simalungun AKBP Gandhi, SH., yang berperan dalam aspek sumber daya manusia terkait pengoperasian aplikasi. "Kami memastikan semua personel yang terlibat dalam proses PBJ memahami dan mampu mengoperasikan aplikasi dengan baik," ujar AKBP Gandhi dengan penuh tanggung jawab.
Kabag Log Polres Simalungun Kompol Gering Damanik, SH., sebagai penanggungjawab langsung bidang logistik menekankan pentingnya sistem yang reliable. "Aplikasi PBJ ini akan sangat membantu dalam mempercepat proses pengadaan sekaligus meningkatkan transparansi," ungkap Kompol Gering dengan optimisme tinggi.
Kasie Propam Polres Simalungun AKP Gomgom Silaen turut memberikan perspektif dari sisi pengawasan internal. Kehadirannya menunjukkan bahwa setiap proses pengadaan harus sejalan dengan prinsip-prinsip pengawasan yang ketat untuk mencegah penyimpangan.
Kasie Humas Polres Simalungun AKP V.J. Purba, SH., menekankan pentingnya komunikasi publik terkait transparansi pengadaan. "Masyarakat berhak mengetahui bagaimana anggaran negara digunakan untuk kepentingan mereka," ucap AKP Purba dengan penuh kesadaran akan akuntabilitas publik.
Kasie Hukum Polres Simalungun AKP Binsar Manik, S.H., memberikan perspektif legalitas dalam setiap proses pengadaan. "Setiap tahapan harus sesuai dengan koridor hukum yang berlaku untuk menjamin keabsahan proses," ungkap AKP Binsar dengan tegas.
Kegiatan yang dihadiri oleh para perwira, brigadir, dan ASN Polres Simalungun ini menunjukkan komitmen total institusi dalam mengimplementasikan sistem pengadaan yang modern dan transparan. Partisipasi aktif seluruh jajaran mencerminkan semangat reformasi birokrasi yang terus digalakkan.
Melalui supervisi ini, diharapkan Polres Simalungun dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi PBJ Polri sehingga setiap pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan dengan lebih efisien, transparan, dan akuntabel untuk kepentingan pelayanan terbaik kepada masyarakat.(MB/FIS)