Bengkayang Kalimantan Barat– (Mitrabhayangkara.my.id)- Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar menggelar upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, bertempat di halaman Mapolres Bengkayang, Senin (2/6) pagi.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Pejabat Utama, para perwira, staf, serta personel dari berbagai satuan di lingkungan Polres Bengkayang.
Dalam sambutannya, Kapolres membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya Pancasila sebagai landasan utama pembangunan bangsa.
"Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tetapi jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama dalam membangun Indonesia yang adil, makmur dan beradab," ujar AKBP Teguh Nugroho di hadapan peserta upacara.
Upacara yang berlangsung tertib dan penuh semangat kebangsaan ini diisi dengan rangkaian kegiatan resmi mulai dari penghormatan kepada bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, hingga pembacaan doa. Bertugas sebagai Komandan Upacara adalah IPDA Rega Nuari Pratama, S.H., sementara Perwira Upacara dipercayakan kepada AKP Andri Supriyanto.
Tiga personel gabungan dari berbagai satuan ditunjuk sebagai pengibar bendera: Bripka I Nyoman Gustia, Brigadir Aris Siswanto, dan Bripda Ardiaus Rendi. Prosesi pengibaran bendera berlangsung penuh hormat, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dikumandangkan dengan lantang.
Dalam amanatnya, Kapolres menyoroti tantangan ideologi Pancasila di era globalisasi dan digitalisasi, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, serta paham ekstremisme. Ia mengajak seluruh peserta upacara untuk tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila harus hadir di ruang pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan bahkan dalam interaksi digital. Dunia maya bukanlah ruang bebas nilai," tegasnya.
Upacara ini juga menampilkan susunan peserta yang terdiri dari satu pleton Pejabat Utama (PJU), pleton Staf, Sat Lantas, Dalmas, hingga gabungan Sat Intel dan Sat Reskrim Polres Bengkayang. Semuanya berdiri tegap mengikuti jalannya upacara dengan penuh disiplin.
Momentum ini menjadi pengingat pentingnya semangat gotong royong, toleransi, serta nilai-nilai luhur para pendiri bangsa.
“Upacara Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremoni, tapi momen untuk menyatukan komitmen bersama menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat rasa cinta tanah air,” ungkap salah satu peserta upacara.
Kapolres Bengkayang berharap, nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila dapat terus dihidupkan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, sebagai fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Sumber: Humas Polres
(Budiman.MB)
