Pemkab Samosir Gelar Rakor Penanganan Karhutla, Fokus pada Pencegahan


MitraBhayangkara.my.id, Samosir - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama Forkopimda, Satgas, dan lintas sektoral di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu (11/6). Rakor ini menekankan pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini untuk mengantisipasi bencana karhutla yang kerap terjadi di wilayah tersebut.  


Hadiri Rakor, Bupati Tekankan Kolaborasi dan Sosialisasi

Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, ST, meminta seluruh jajaran pemerintah, termasuk desa, gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembakaran lahan tidak hanya berbahaya, tetapi juga merusak unsur hara tanah dan ekosistem.  


"BPBD dan Dinas Kominfo harus aktif menyebarkan informasi larangan pembakaran hutan beserta sanksi hukumnya. Camat dan kepala desa juga harus memasang spanduk himbauan agar pesan ini tersampaikan dengan baik," ujar Vandiko.  


Ia juga mengingatkan arahan Gubernur Sumatera Utara agar semua pihak berperan aktif dalam pencegahan karhutla.  



Wakil Bupati: Pentingnya Sinergi Stakeholder

Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, SE, MM, yang membuka rakor, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan mengevaluasi dan merumuskan langkah strategis penanggulangan karhutla.  


"Kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat sangat penting untuk menyamakan persepsi dalam penanganan karhutla," ujarnya.  


Ariston juga menekankan perlunya pemberdayaan **Kelompok Tani Hutan (KTH)** dalam upaya pencegahan, mengingat mereka memiliki tanggung jawab atas pengelolaan lahan.  



Dukungan Penegakan Hukum dan Peran Masyarakat

Kajari Samosir melalui Kasi Intel, Richard Simaremare, menegaskan pentingnya tindakan hukum tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. Sementara itu, Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon, mendorong sinergi semua pihak, termasuk tanpa mengandalkan anggaran khusus.  


"Karhutla adalah masalah sosial. Meski tanpa anggaran, penanganan harus tetap dilakukan," tegas Nasip.  


### **Peran BMKG dan Instansi Terkait**  

Beberapa narasumber, termasuk perwakilan **BMKG Silangit**, **Manggala Agni Aek Nauli**, dan **KPH XIII Dolok Sanggul**, memaparkan upaya penanganan karhutla, termasuk pemantauan cuaca dan langkah teknis pemadaman.  


Kapolres Samosir, AKBP Rina Prillya, SIK, dan Pabung Kodim 0210/TU Mayor Arm G. Sebayang juga menyampaikan komitmen mendukung operasi pencegahan dan penindakan pelanggaran.  


(Kirman)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1