Kayong Utara, Kalbar,MitraBhayangkara.my.id - Rabu 28 Mei 2025. Isu terkait investasi di Pulau Penebang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara menarik perhatian publik.
Pulau Penebang merupakan kawasan industri yang saat ini sedang berlangsung pembangunan pabrik smelter. Konon dengan masuknya investasi tersebut bakal membuka peluang lapangan kerja yang membutuhkan sekitar 5000 tenaga kerja, selain itu, investasi di Pulau Penebang diharapkan dapat menambah sumber PAD Kayong Utara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya sudah memberikan himbauan, agar seluruh elemen masyarakat agar mendukung investasi di Pulau Penebang yang sedang berjalan, karena menurut Romi keberadaan smelter kedepan akan memberikan dampak manfaat yang sangat besar, terutama PAD Kayong Utara akan bertambah diperkirakan mencapai 600 miliyar rupiah, dengan demikian akan memicu meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Selain Bupati, DPRD Kayong Utara juga mendukung penuh pembangunan dan investasi di kawasan industri Pulau Penebang. Demikian pula dukungan juga datang dari Daniel Johan Anggota DPR RI. Serta berbagai elemen masyarakat seperti HNSI dan SERBUK. Demikian pula dari pihak Polri melalui Polres Kayong Utara siap mengamankan jalannya investasi, karena dinilai akan meningkatkan perekonomian berdampak positif bagi pembangunan di Kayong Utara.
Namun belakangan ada sekelompok warga yang dimotori oleh oknum yang menghembuskan opini dan isu bahwa banyak hambatan bagi warga untuk masuk kerja, terjadinya pencemaran dan dampak lingkungan sehingga mengganggu kehidupan masyarakat terutama para nelayan.

Salah seorang tokoh yang cukup vocal dan acap kali memberikan kritikan terhadap pemerintah. Adul Rani, saat diwawancarai terkait polemik yang berkembang menyatakan dukungan terhadap investasi di Pulau Penebang.
" Kalau saye pada prinsip nya mendukung dengan adanya investor masuk ke Kayong, ape lagi ini sudah termasuk proyek strategi nasional. Soal banyaknya tenaga yang tidak diterima barang kali pekerjaan masih belum.banyak, sekarang mereka baru menyiapkan lahan bangunan pabrik, rumah-rumah untuk karyawan," ujar Abdul Rani
Tokoh pemekaran yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengawal Pelaksana Pembangunan Kayong Utara(LP3KKU) mengatakan bahwa proyek di Penebang berjangka panjang. Dia meyakini kalau Perusahaan telah berkomitmen dengan Pemerintah Daerah.
"Berjalan nya waktu saye yakin sebagaimana komitmen perusahaan dengan Pemkab Kayong Utara, tenaga kerja yang berasal dari kku pasti diterima, "katanya.
Pak long Rani(sapaan Abdul Rani) mengajak warga agar bersabar dan menjaga kondusifitas serta memberikan kesempatan dan ketenangan bagi pihak perusahaan untuk membangun.
"Sebagai masyarakat harus sabar, kalau andaikata perusahaan ini diganggu terus hanya sekelompok kecil org, di khawatirkan mereka angkat kaki dari Kayong ini, hal ini jangan sampai terjadi. bilamana terjadi hilanglah Kayong yang bertuah, tidak ada lagi investor yang mau menanamkan modal nya bahwa di Kayong tidak aman,"tutur Pak long.
Untuk itu, pak long menyarankan agar warga tidak memperkeruh suasana dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang belum tentu benar.
"Saran saye kepada teman-teman yang nampaknya menolak proyek yang dilaksanakan PT Dharma Inti Bersama di pulau penebang, di hentikanlah, cuma hanya memperkeruh suasana investasi," pungkasnya.
Reporter: (San/Tim)