MitraBhayangkara.my.id, Langkat — Seorang pria bernama Sahdan Syahputra Lubis diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal. Hingga saat ini, Sahdan belum juga ditemukan, dan pihak keluarga semakin cemas dengan keselamatannya.(17 April 2025)
Menurut keterangan istri korban, Pipit Widari, komunikasi terakhir dengan suaminya terjadi pada Selasa malam, 8 April 2025. Sejak saat itu, ponsel korban tidak lagi dapat dihubungi.
Mobil milik Sahdan yang biasa ia kemudikan ditemukan terparkir di Jalan Sungai Musi, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, tidak jauh dari kawasan wisata Jona Garden. Namun, saat ditemukan, korban tidak berada di lokasi.
"Mobilnya kami temukan, tapi suami saya tidak ada di lokasi," ujar Pipit kepada wartawan pada Kamis malam (17/04/2025).
Informasi dari warga setempat menyebutkan bahwa pada malam tanggal 8 April 2025, Sahdan diduga sempat terlihat dianiaya dan ditikam sebelum dibawa paksa oleh sekelompok orang menggunakan mobil sedan berwarna hitam. Mobil tersebut disebutkan memiliki stiker atau gambar di sisi kanan dan kirinya.
Atas peristiwa ini, Pipit Widari melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) pada Rabu, 16 April 2025. Laporan resmi diterima dengan nomor: STTL/GANGGUAN/B/4/IV/2025/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA.
"Saya berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menemukan suami saya dalam keadaan selamat," ujar Pipit dengan nada sedih, sambil menyeka air matanya.
Kondisi psikologis ketiga anak Sahdan juga turut menjadi perhatian. Mereka menunjukkan gejala kesedihan yang mendalam akibat kehilangan sosok ayah, seperti menarik diri, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan perilaku.
“Jangan ragu untuk mencari ayahku ya, Om,” tutur Asha, anak ketiga korban yang baru berusia 9 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Pipit terus berdoa dan berharap suaminya segera ditemukan. Ia juga memohon kekuatan dari Allah SWT agar diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Pewarta : Baslan Naibaho