Blitar, MitraBhayangkara.my.id
- Kematian Uswatun Khasanah (UK), 29 tahun, yang menjadi korban mutilasi di Tulungagung, membawa duka bagi keluarga. UK diketahui bekerja di luar daerah dan pulang seminggu sekali. Kematiannya meninggalkan dua anak kecil yang diasuh oleh kerabat korban.Duka Keluarga dan Kisah Korban
Nurkhalim, ayah kandung korban, mengatakan bahwa UK terakhir pulang pada 17 Januari 2025. "Tiap pulang saya diberi uang," ungkapnya kepada awak media, Sabtu (25/1/2025). UK diketahui merupakan janda sejak bercerai sekitar tiga tahun lalu dan memiliki dua anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Anak-anaknya tinggal di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, dan diasuh oleh Ana, kerabat korban.
"Ana ini yang malah sering berkomunikasi dengan anak saya. Dia yang merawat anaknya," jelas Nurkhalim.
Nurkhalim berharap kasus pembunuhan tragis yang menimpa anaknya segera terungkap. "Anak saya itu baik. Setahu saya tidak punya musuh," tandasnya.
Pesan Terakhir Korban untuk Anak-AnaknyaDi tengah kabar duka tersebut, terungkap pesan terakhir korban yang ditujukan kepada kedua anaknya.
"Ya Allah kutitipkan segala urusan anakku kepada-Mu. Kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan dan agamanya. Ya Allah berikan takdir terbaik untuk anakku, wujudkan harapan dan mimpinya di waktu yang tepat," tulis korban. "Lindungilah setiap langkahnya, jagalah dari ujung rambut sampai ujung kakinya dan wakafkan dia dalam ilmu akhirat agar kelak bisa menjemputku di pintu surga-Mu. Hasbunallah wanik'mal wakil."
(Redho)