Semarang, MitraBhayangkara.my.id - Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin yang mengguyur wilayah Kab. Semarang menimbulkan kerawanan potensi bencana alam. Menanggapi hal ini, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., pada Kamis, 30 Januari 2025, memberikan keterangan dan himbauannya.
Status Siaga Bencana dan Koordinasi
Kapolres menegaskan bahwa Polres Semarang dalam kondisi saat ini dalam status siaga bencana.
"Dalam hal ini jajaran Polres Semarang hingga tingkat Bhabinkamtibmas terus berkoordinasi dengan Kepala Desa, Babinsa, maupun instansi terkait untuk memantau situasi," jelasnya.
Intensifikasi Patroli dan Evakuasi Bencana
Lebih lanjut, pihaknya juga akan mengintefiskan giat patroli wilayah rawan bencana, antara lain rawan longsor, rawan pohon tumbang, dan rawan banjir atau air meluap.
Salah satu yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 2 hari ini, sejumlah personel Polres Semarang bersama jajaran Kodim 0714/Salatiga melaksanakan evakuasi bencana pohon tumbang di sejumlah wilayah. Di antaranya di wilayah Polsek Ambarawa, Polsek Susukan, dan Polsek Ungaran.
Selain pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang, salah satu menara di Masjid Agung Ungaran Al Mabrur pada Kamis pagi juga mengalami roboh. Namun, Kapolres AKBP Ratna menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam sejumlah kejadian tersebut.
Koordinasi dan Monitoring
Polres Semarang juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi, baik dengan pihak Kodim 0714/Salatiga, BPBD, maupun tim SAR Kab. Semarang untuk mengantisipasi kerawanan bencana alam.
Beberapa waktu lalu, pihaknya juga telah melakukan monitoring dan koordinasi di pintu air Tuntang. Di lokasi tersebut, Kapolres memantau kondisi pintu air sungai Tuntang, yang mengalir ke sejumlah wilayah, salah satunya Kab. Grobogan. Sehingga dapat memberikan informasi antisipasi banjir kepada wilayah yang dilalui sungai Tuntang, apabila debit air mulai tinggi.
Himbauan Kepada Warga Kab. Semarang
Himbauan juga disampaikan AKBP Ratna kepada warga Kab. Semarang, di mana wilayah di Kab. Semarang sebagian besar merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi.
"Kami menghimbau kepada warga Kab. Semarang untuk waspada dan berhati-hati akan timbulnya kerawanan bencana seperti pohon tumbang, jalanan licin, atau tanah longsor. Silahkan laporkan ke Polsek terdekat, apabila menemui hal-hal yang dapat menimbulkan kerawanan bencana tersebut," himbau Kapolres.
Pewarta : JS