Universitas PGRI Pontianak "Hidupkan" Permainan Tradisional Lewat Buku, Selamatkan Warisan Budaya dari Lupa!


Pontianak - MitraBhayangkara.my.id - Di tengah gempuran teknologi dan permainan digital, Universitas PGRI Pontianak bertekad untuk menjaga warisan budaya bangsa. Melalui Laboratorium Sejarah Historica Didactica, mereka meluncurkan buku berjudul "Dolanan Anak, Warisan Permainan Tradisional Nenek Moyang". Buku ini menjadi upaya nyata untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang mulai dilupakan generasi muda.

"Permainan anak tradisional bukan sekadar hiburan, tapi cerminan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur," tegas Dr. M. Syaifulloh, M.Pd., pengelola Laboratorium Sejarah Historica Didactica, saat peluncuran buku pada 20 Oktober 2024. "Melalui buku ini, kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk kembali mengenal dan mencintai warisan budaya kita."


Buku "Dolanan Anak" menampilkan beragam permainan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya yang masih berkembang di Kalimantan Barat. Engklek, bentengan, dan permainan tradisional lainnya yang penuh makna filosofis dan nilai edukasi diulas dengan detail, lengkap dengan sejarah singkat, cara bermain, dan pesan moralnya.

"Buku ini bukan hanya untuk mendokumentasikan, tapi juga untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda," tambah Dr. Syaifulloh. "Kita tidak ingin warisan budaya yang kaya ini terlupakan begitu saja."

Yulita P., M.Pd., dosen yang mengampu mata kuliah Kepariwisataan Sejarah di Universitas PGRI Pontianak, menyatakan bahwa pelestarian permainan tradisional juga bisa menjadi daya tarik wisata budaya. "Permainan tradisional adalah bagian dari identitas budaya kita yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan," ungkapnya.


Buku "Dolanan Anak" merupakan hasil karya mahasiswa yang dibimbing oleh Dr. Syaifulloh. Ini menunjukkan komitmen akademisi untuk tidak hanya mengembangkan ilmu, tetapi juga menjaga kebudayaan yang menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas bangsa.

"Universitas sebagai lembaga pendidikan harus menjadi motor penggerak dalam pelestarian budaya, dan buku ini menjadi salah satu langkah penting ke arah itu," kata Rektor Universitas PGRI Pontianak dalam sambutannya.

Buku "Dolanan Anak" diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa dan akademisi lainnya untuk terus menggali dan mendokumentasikan warisan budaya yang ada di daerah mereka masing-masing.

"Buku ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya melestarikan kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita, serta memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda di era digital ini," tutup Dr. Syaifulloh.

(BUDIMAN)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1