Semarakkan Budaya Melayu, UPGRI Pontianak Meriahkan HUT Kota Pontianak dengan Lomba Zapin Kreasi,


Pontianak - MitraBhayangkara.my.id - Universitas PGRI Pontianak (UPGRI) menyelenggarakan Lomba Zapin Kreasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pontianak yang ke-253. Acara yang berlangsung meriah di halaman Rektorat UPGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88, Pontianak, pada Rabu (23/10/2024), menjadi suasana yang menggembirakan dan penuh semangat kebudayaan.

Lomba zapin ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal sekaligus upaya untuk melestarikan tarian tradisional Melayu, yaitu Zapin. Rektor UPGRI Pontianak, Muhammad Firdaus, M.Pd., menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menjaga dan melestarikan seni budaya daerah.

"Kita semua di kampus ini memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya kita. Oleh karena itu, mari kita rayakan HUT Kota Pontianak ini dengan tarian zapin yang melambangkan semangat kekompakan dan kebersamaan. Saya juga mengajak kita semua, khususnya para mahasiswa, untuk mengenakan kain kurung bagi perempuan dan baju teluk belanga bagi laki-laki sebagai bagian dari identitas budaya Melayu," ujar Muhammad Firdaus.


Puncak acara lomba zapin ditutup dengan pengumuman juara. Program Studi Pendidikan Sejarah berhasil keluar sebagai juara pertama setelah menampilkan tarian zapin yang energik, kreatif, dan penuh dengan sentuhan inovasi, namun tetap menghormati kaidah tradisional.

Ketua Himpunan Mahasiswa Sejarah (Himas), Bily, menyatakan rasa bangga atas pencapaian tersebut. "Kami sangat bangga dengan kerja keras tim seni Himas yang sudah berlatih dengan sangat disiplin dan kompak. Ini adalah buah dari usaha yang kami lakukan selama berminggu-minggu, dan alhamdulillah kami bisa memberikan penampilan yang maksimal sehingga membuat juri terkesan," kata Bily.


Lomba Zapin Kreasi ini mendapat apresiasi yang luas, tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga dari masyarakat sekitar yang ikut hadir menyaksikan acara. Kegiatan ini dianggap mampu membangkitkan kembali semangat kebudayaan lokal di tengah modernisasi yang semakin pesat.

Rektor UPGRI Pontianak, Muhammad Firdaus, menutup acara dengan memberikan penghargaan kepada para pemenang. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan oleh kampus sebagai bagian dari komitmen universitas dalam mendukung dan melestarikan seni budaya tradisional di kalangan generasi muda.

(Budiman)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1