Jalan Berdebu di Surabaya? Pemkot Beri Penjelasan, Proyek Perbaikan Jalan Segera Rampung


Surabaya - MitraBhayangkara.my.id - Keluhan warga Surabaya terkait beberapa ruas jalan yang berdebu, seperti di Jalan Kranggan dan Jalan Mayjend Sungkono, mendapat tanggapan dari Pemkot Surabaya. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menjelaskan bahwa debu tersebut disebabkan oleh proses pengerjaan pengaspalan dan peninggian jalan.

"Jadi itu adalah proses pengaspalan dan peninggian jalan supaya tidak banjir ketika musim hujan tiba," jelas Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, pada Minggu (20/10/2024). "Aspalnya akan dibuat tinggi beberapa sentimeter supaya kalau hujan tidak banjir. Baik di Jalan Kranggan maupun di Jalan Mayjend Sungkono."

Syamsul mengungkapkan bahwa proses pengaspalan dan peninggian jalan di Kota Surabaya dilakukan dengan berlapis-lapis sehingga membutuhkan waktu. Namun, pihaknya terus berupaya menyelesaikan proyek tersebut sebelum musim hujan tiba.

Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, menjelaskan bahwa pengaspalan di Jalan Kranggan sudah memasuki tahap kedua. "Yang di Jalan Kranggan itu lapisan aspalnya ada dua. Untuk yang pertama sudah dikerjakan tadi malam dan selanjutnya untuk lapisan kedua mulai dikerjakan nanti malam," tuturnya.

Sementara itu, di Jalan Mayjend Sungkono, proyek saat ini memasuki tahap penghamparan Cement Treated Base (CTB) menggunakan campuran tanah asli (agrehat), semen portland, dan air. "Di Mayjend sekarang jadwalnya proses CTB. Kalau CTB ini harus dipadatkan dulu tanahnya sebelum di aspal kurang lebih selama tiga hari," ungkapnya.

Windo menambahkan bahwa pengaspalan di Jalan Kranggan dilakukan sepanjang 200 meter dengan ketinggian sekitar 20 sampai 30 sentimeter. Proyek Jalan Mayjend Sungkono dijadwalkan selesai pada awal bulan November 2024.

"Kita lakukan bertahap sampai nanti perbaikannya di depan Ciputra World. Awal bulan (November) diperkirakan selesai disisi selatannya," jelasnya.

Selama proses pemadatan yang mengakibatkan jalan berdebu, DSDABM bersama kontraktor dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya melakukan penyiraman jalan sebanyak lima kali dalam sehari. "Penyiraman kita lakukan sehari lima kali bersama kontraktor dan DLH," pungkasnya.

(Redho)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1