Ditjen Bina Adwil Kemendagri Genjot Kualitas Informasi Publik, Gelar Rapat Pengelolaan Pelayanan Kehumasan


Jakarta - MitraBhayangkara.my.id - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil Kemendagri) terus bergerak meningkatkan kualitas informasi publik yang disampaikan kepada masyarakat. Sebagai ujung tombak komunikasi publik terhadap program pemerintah, Ditjen Bina Adwil menyelenggarakan rapat pengelolaan pelayanan kehumasan yang dihadiri puluhan peserta dari perwakilan direktorat pada Rabu (23/10/2024).


Plh. Sekretaris Ditjen Bina Adwil, Mey Rany Wahida Utami, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas penulisan berita dari setiap direktorat. "Dengan semakin berkembangnya teknologi dan tingginya ekspektasi publik terhadap transparansi informasi, kita harus semakin cermat dan handal dalam menyusun dan menyebarkan siaran pers yang baik," ungkapnya.

"Kita juga harus selektif dalam penyampaian berita yang berbobot dan terhindar dari hoax. Maka perlu adanya keberlanjutan dengan mengadakan workshop atau kegiatan lainnya agar meningkatkan keterampilan kita dalam pembuatan berita," tambah Mey Rany.

Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Ditjen Bina Adwil, Rizza Kamajaya, menyampaikan bahwa hingga tanggal 22 Oktober 2024, jumlah pemberitaan di lingkup Ditjen Bina Adwil mencapai 2.067 berita. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 dengan jumlah 2.010 berita.

"Dua bulan tersisa, kita masifkan lagi pemberitaan Ditjen Bina Adwil sehingga tahun ini kita optimis melampaui target," jelas Rizza.

Sebagai narasumber, Moh. Taofiq Rauf, Pranata Humas Muda Kementerian Komunikasi dan Digital, menekankan pentingnya mengelola informasi dengan baik agar pesan-pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat. "Tugas pemerintah bukan hanya membuat kebijakan saja, tetapi bagaimana tugas dan regulasi itu menjadi penting bagi masyarakat," ujar Rauf.

Dalam kegiatan ini, Rauf juga menjelaskan cara-cara teknis terkait penulisan siaran pers sesuai kaidah kepenulisan yang baik dan benar, serta mengajak para peserta untuk mempraktikkan menulis siaran pers secara langsung.

"Menulis itu sederhana, namun secara teknis ada berbagai ketentuan penulisan yang perlu dilakukan pelatihan," pungkas Rauf.

Diharapkan Ditjen Bina Adwil dapat menyelenggarakan kegiatan lain yang mendukung kapasitas peserta, sehingga kualitas pemberitaan khususnya Ditjen Bina Adwil dapat terus meningkat dan menjembatani komunikasi publik secara luas.

(Siallagan)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1