MitraBhayangkara.my.id, Kayong Utara - Kontraktor di Kayong Utara mempertanyakan maraknya proyek Penunjukan Langsung (PL) di bidang jalan lingkungan yang diduga dikerjakan oleh oknum dinas terkait.
Beberapa kontraktor mengungkapkan bahwa mereka menemukan beberapa paket pekerjaan yang bukan berasal dari aspirasi DPRD dan diduga dikerjakan menggunakan jasa orang lain yang disewa oleh perusahaan dan oknum tertentu yang bermain di balik layar.
"Bukan tanpa alasan kami menuding proyek penunjukan langsung dikerjakan oknum Dinas terkait ada beberapa paket pekerjaan kami temukan bukan Aspirasi DPRD dan dikerjakan menggunakan jasa orang lain sewa perusahaan dan oknum diduga bermain dibelakang layar," ujar beberapa kontraktor.
Dedi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Bidang Cipta Karya (CK), saat dihubungi melalui WhatsApp pada Jumat, 6 September 2024, menjelaskan bahwa pekerjaan di Gang Karya bersama jalan Tanah Merah tersebut merupakan pekerjaan swakelola di bidang Cipta Karya (CK).
"Kebetulan saya PPK nya, kemaren pengadaan bahanye emang batu ada 1 pickup itu tidak kami bayar Karena tidak sesuai spek dan ada volume saye mnta dilebihkan skitar 8m kebelakng," ujar Dedi.
Namun, Dedi bungkam ketika ditanya soal ukuran batu yang tidak sesuai spek dan yang sudah terpasang sampai berita ini diterbitkan. Diduga, dalam pekerjaan ini terdapat perubahan harga satuan dan spek yang sangat berpengaruh pada kualitas bangunan sehingga merugikan keuangan negara.
(SS)