Dugaan Rekayasa Nilai dan Penyalahgunaan Dana di SDN 030333 Sumbul, Dairi: Orang Tua Murid Merasa Ditipu


MitraBhayangkara.my.id, Dairi - Dugaan rekayasa nilai raport siswa kelas V dan penyalahgunaan dana bantuan di SDN 030333 Sumbul, Dairi, menghebohkan warga setempat. Orang tua murid merasa dirugikan dan menuntut transparansi pengelolaan dana bantuan dari pemerintah.

 

Informasi yang dihimpun, dugaan rekayasa nilai raport terungkap ketika orang tua murid menemukan ketidaksesuaian nilai yang tertera di raport dengan kemampuan anak mereka. Kejanggalan lainnya muncul ketika penyaluran dana bantuan miskin dari pemerintah senilai Rp 450.000 per orang tua murid diduga tidak transparan.

 

"Kami harus mengambil dana bantuan tersebut dari bank dan diwajibkan memberikan Rp 50.000 kepada kepala sekolah," ungkap salah seorang orang tua murid yang enggan disebutkan namanya.

 

Dugaan kuat mengarah pada oknum guru honorer yang diduga berwenang di sekolah karena memiliki hubungan kerabat dengan kepala sekolah. Saat dikonfirmasi wartawan, kepala sekolah justru merampas data bantuan miskin dan menolak memberikan informasi terkait dana BOS.

 

"Guru-guru lain takut untuk bertindak karena merasa terintimidasi," tambah sumber tersebut.

 

Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai integritas pengelolaan dana bantuan dan kualitas pendidikan di SDN 030333 Sumbul. Orang tua murid menuntut investigasi menyeluruh untuk mengungkap kebenaran dan menindak tegas oknum yang terlibat dalam dugaan pelanggaran tersebut.

 

"Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang adil dan berkualitas tanpa adanya intervensi, manipulasi atau penyalahgunaan dana," tegas salah seorang orang tua murid.

 

Kasus ini menjadi sorotan dan diharapkan menjadi perhatian serius dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi untuk memastikan terselenggaranya pendidikan yang jujur, adil, dan transparan.


(Baslan Naibaho - JS)

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1