Penolakan Pemindahan RPH Pegirian Oleh Jagal: Kedaulatan Nafkah dan Pengaruh bagi Masyarakat"


MitraBhayangkara.my.id, Surabaya - Rencana pemindahan rumah pemotongan hewan (RPH) yang terletak di Pegirian ke Tambak Osowilangun oleh Pemerintah Kota Surabaya menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, terutama para jagal yang telah lama mencari nafkah di RPH Pegirian.

 

Para jagal, yang dipimpin oleh Fredy sebagai Ketua Koordinator Jagal Sapi di RPH, menentang keras kebijakan pemindahan tersebut dengan alasan bahwa RPH Pegirian masih layak digunakan. Mereka juga meragukan kecukupan dan keterjangkauan tempat baru di Osowilangun yang diusulkan.

 

Fredy secara tegas menyatakan penolakannya terhadap keputusan pemerintah dan menekankan pentingnya melestarikan RPH Pegirian sebagai ikon bagi Kota Surabaya. Menurutnya, RPH tersebut adalah sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar melalui penjualan tulang, ekor, dan kulit hasil pemotongan hewan.

 

"Kami menolak kebijakan ini dan siap melakukan perlawanan demi mempertahankan tempat mencari rezeki kami yang sudah terjadi selama bertahun-tahun," ujar Fredy.

 

Sementara itu, RPH Surya telah memulai pembangunan di Tambak Osowilangun dan memasuki tahap II, yang nantinya akan digunakan oleh mitra jagal Surabaya. Nampaknya, ketegangan antara keinginan pemindahan pemerintah dan penolakan dari kalangan jagal menunjukkan perbedaan pandangan yang perlu didiskusikan lebih lanjut untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.

 

Penulis: Redho

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1