MitraBhayangkara.my.id, Semarang - Tragedi menimpa seorang kakek bernama Buseri (74 tahun) warga Dusun Krandon Lor, Kecamatan Suruh, yang ditemukan meninggal dunia dalam sebuah parit tidak jauh dari rumahnya pada Minggu sore, 9 Juni 2024. Penemuan pertama kali dilakukan oleh istri korban sendiri, Kamtin (61 tahun), yang menemukan suaminya dalam keadaan tak bernyawa.
Kapolsek Suruh, AKP Ririh Widiastuti SH. MH., menjelaskan bahwa korban pulang setelah mencari pakan untuk ternaknya tanpa memberi pamitan kepada istri. Korban kembali ke rumah pada pagi hari dan membawa tanaman untuk pakan ternak sebelum kembali keluar tanpa pamitan. Hingga sore hari, ketika korban tidak kembali, istri korban mencari dan menemukan suaminya dalam keadaan meninggal sekitar 250 meter dari rumah.
Ditemukan di lokasi kejadian, terdapat 2 buah bambu dan senjata tajam jenis Bendo yang diduga digunakan untuk membuat keranjang anyaman. Parit di sekitar tempat korban ditemukan memiliki kedalaman sekitar 1.5 meter dengan bekas tanah tergerus dan bebatuan yang menunjukkan kemungkinan korban terpeleset. Meskipun korban tidak memiliki riwayat penyakit, beliau pernah menjalani operasi Hernia beberapa waktu lalu.
Tim medis Puskesmas Suruh menyatakan bahwa korban meninggal bukan karena penganiayaan, dengan hasil pemeriksaan luar yang tidak menunjukkan tanda-tanda penganiayaan. Keluarga korban, melalui keponakan korban Eko Wibowo (55 tahun), menolak dilakukan autopsi dan jenazah diserahkan untuk dimakamkan.
Kejadian ini menjadi duka bagi keluarga dan masyarakat setempat, serta menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
(Soleh)