Mitra Bhayangkara, Semarang - Pada Senin, 6 Mei 2024 malam, terjadi dua kejadian penemuan dua orang meninggal dunia pada dua lokasi yang berbeda di Kabupaten Semarang, yaitu di Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani SH., membenarkan kejadian tersebut dalam sela-sela kegiatan Halal Bi Halal Forkopimda Kabupaten Semarang di Kompleks GOR Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas pada hari Selasa, 7 Mei 2024.
Kasi Humas menyampaikan kronologi kejadian ini dan menegaskan bahwa kedua kejadian tersebut diduga murni karena kecelakaan kerja dan masalah kesehatan.
Kejadian pertama terjadi di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang. Kasi Humas menjelaskan bahwa penemuan pertama kali dilakukan oleh tetangga korban. Rochmat (57 tahun), yang tinggal sendirian di salah satu perumahan di Desa Candirejo, ditemukan dalam kondisi tidur yang miring. Tetangga korban mengunjungi rumahnya pada hari Minggu, 5 Mei 2024, namun saat itu korban tidak keluar rumah. Pada malam hari, tetangga yang curiga kembali mengecek dan menemukan korban dalam kondisi yang sama. Setelah melaporkan kejadian ini kepada Polsek Tuntang, pihak kepolisian dan Puskesmas Tuntang melakukan pemeriksaan dan menyimpulkan bahwa korban meninggal karena sakit.
Pada kejadian kedua di Desa Kandangan Kecamatan Bawen, korban bernama Lukas (59 tahun) yang bekerja sebagai pekerja pencari barang bekas, ditemukan oleh istrinya dalam keadaan meninggal tertimpa reruntuhan rumah yang tidak terpakai akibat proyek Tol. Setelah dilakukan evakuasi oleh Polsek Bawen bersama warga setempat, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kasi Humas menekankan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam kejadian ini dan hasil pemeriksaan awal dari pihak kesehatan menunjukkan bahwa kedua korban meninggal karena sakit. Pihak kepolisian menghormati keinginan keluarga yang menolak dilakukan autopsi.
(Redaksi)