Ricky Adrian Putra : Pemerintah Harus Waspadai Potensi Konflik Sosial Pasca Bencana Di Sumatera


Medan, Sumatera Utara MitraBhayangakara.my.id - Salah satu Sosiolog Universitas Negri Medan, Ricky Adrian Putra, menyampaikan bahwa terhitung sudah empat pekan para penyintas bertahan di pengungsian, pasca banjir melanda Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat. Para penyintas masih berjibaku bagaimana bisa bertahan dari hari ke hari. Kamis 25/12/2025


Jamak penyintas masih mengandalkan pasokan logistik dari para donatur. Meski pemerintah juga terus melakukan distribusi. Bukan hal mudah menjadi penyintas. Letupan-letupan konflik mulai terjadi di sejumlah tempat. Perebutan logistik hingga kecemburuan sosial sesama penyintas, menjadi problem baru dalam penanggulangan bahala di Sumatra. 


Ricky Ardian Putra, menjelaskan periode pasca bencana kerap menjadi titik rawan munculnya konflik sosial. “Ini terjadi ketika proses pemulihan tidak dilakukan secara adil dan partisipatif, sehingga meningkatkan ketimpangan dan ketegangan sosial yang sudah ada sebelumnya,” kata Ricky kepada awak media. 

Dirinya juga merasa kecewa terhadap pernyataan Sekretaris Kabinet Teddy Indra, ada pernyataan bahwa tentang kinerja pemerintah sejak awal bencana yang tidak terekam kamera, ini menunjukkan bahwa statement Seskab yang mengarah pemerintah Indonesia anti kritik


Ia juga mengharapkan pemerintah sebagai instrumen utama negara, yang diharapkan mampu mengatasi kerentanan masyarakat korban bencana, malah menunjukkan kerentanan ya sendiri saat kinerja percepatan penanggulangan pasca bencana sehingga menjadi sorotan publik dan membuat pemerintah dianggap tidak terlalu serius dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. 


Seharusnya pemerintah memahami dan menangani faktor-faktor penggada resiko ini, para pembuat kebijakan dan pengelola kebencanaan dapat merumuskan strategi yang lebih efektif untuk mengurangi resiko serta meningkatkan ketangguhan masyarakat pasca bencana. 


Bencana yang terjadi di Sumatera seharusnya menjadi peringatan untuk memperbaiki sistem tata kelola hutan dari situasi darurat yang berulang, jika pemulihan pasca bencana dilakukan secara elitis oleh negara, mungkin konflik sosial akan berlanjut selama pemulihan, namun jika negara berani mengambil bagian dan mengutamakan keadilan sosial, " Bencana tersebut dapat menjadi titik balik menuju pemulihan yang lebih adil berkelanjutan', ucap Ricky.


(Junianto Marbun).

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1