SIMALUNGUN - Sikap tegas dan kepemimpinan langsung Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manullang, S.H., membuahkan hasil gemilang! Memimpin tim gabungan Unit Jatanras dan Polsek Serbelawan, beliau berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis siswi SMP berinisial ZR (15) dan menangkap pelaku AH (15) dalam waktu kurang dari 4 jam. Ini adalah implementasi nyata konsep Polri Presisi: prediktif, responsibilitas, dan berkeadilan untuk masyarakat Indonesia.
Saat dikonfirmasi pada hari Senin, 29 Desember 2025, sekira pukul 10.40 WIB, Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap tegas dan leadership Kasat Reskrim dalam menangani kasus yang melibatkan anak di bawah umur ini.
"Ini adalah contoh kepemimpinan yang luar biasa dari Kasat Reskrim kami! Pak AKP Herison Manullang tidak hanya memberi komando dari kantor, beliau turun langsung memimpin penangkapan pelaku. Ketegasan beliau dalam menginstruksikan tim untuk bekerja cepat namun tetap berkeadilan adalah implementasi sempurna dari Polri Presisi," ujar Kasi Humas Polres Simalungun dengan bangga.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manullang, S.H., yang memimpin langsung operasi sejak penemuan mayat hingga penangkapan pelaku, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan.
"Dengan kemampuan personel Sat Reskrim dan insting penyelidikan di lapangan, tersangka berhasil diketahui beserta motif pelaku kejahatan tersebut. Saya memimpin langsung operasi ini karena kasus ini sangat serius dan keluarga korban membutuhkan keadilan segera. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai penegak hukum," ungkap Kasat Reskrim dengan tegas.
Kanit Jatanras IPTU Ivan Roni Purba, S.H., yang berada di bawah komando langsung Kasat Reskrim, menjelaskan bahwa arahan tegas dari pimpinan membuat tim bekerja dengan fokus dan efisien sejak detik pertama laporan masuk.
"Pak Kasat langsung memberi instruksi tegas: 'Kasus ini harus diselesaikan hari ini juga, tetapi tetap profesional dan sesuai prosedur.' Arahan seperti ini membuat kami semua bekerja dengan semangat tinggi dan tidak ada waktu terbuang," ujar Kanit Jatanras menjelaskan kepemimpinan Kasat Reskrim.
Kronologi dimulai pada Minggu sore pukul 15.45 WIB ketika dua saksi, S (51) dan MB (20), menemukan mayat di area perkebunan PT. Bridgestone Blok Z 24. Begitu laporan masuk, Kasat Reskrim langsung mengambil alih komando operasi.
"Pak Kasat langsung ke TKP, memimpin olah TKP, memastikan setiap detail tercatat, dan memberikan arahan strategis untuk investigasi. Beliau tidak duduk manis di kantor, tapi terjun langsung ke lapangan. Ini leadership sejati!" ungkap AKP Verry Purba dengan antusias.
Tim Inafis yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim melakukan olah TKP secara menyeluruh. Mereka mengamankan satu unit HP merek ZTE, uang Rp 11.000 dengan berbagai pecahan, dan dua batang kayu ubi yang diduga alat pembunuhan.
"Setiap barang bukti diperiksa dengan teliti di bawah supervisi langsung Pak Kasat. Beliau memastikan tidak ada bukti yang terlewat, karena setiap detail bisa menjadi kunci pemecahan kasus," ujar Kanit Jatanras menjelaskan profesionalisme tim.
Momen emosional terjadi pukul 17.00 WIB ketika orang tua korban datang dan mengidentifikasi mayat sebagai putrinya, ZR, siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Tapian Dolok. Di sinilah sikap tegas Kasat Reskrim semakin terlihat.
"Pak Kasat langsung berjanji kepada keluarga korban: 'Kami akan tangkap pelakunya hari ini juga.' Dan beliau memang menepati janjinya! Ini bukan janji kosong, ini adalah komitmen seorang pemimpin yang bertanggung jawab," ungkap AKP Verry Purba dengan kagum.
Setelah mayat dibawa ke RSU Djasamen Saragih untuk visum, Kasat Reskrim tidak membuang waktu. Beliau langsung mengumpulkan tim dan membuat strategi penangkapan berdasarkan analisis bukti dan keterangan saksi.
"Pak Kasat menganalisis pola kejadian, membangun profil tersangka, dan menginstruksikan tim untuk bergerak ke lokasi yang dicurigai. Ini adalah kerja detektif level tinggi yang dipimpin langsung oleh seorang Kasat yang sangat kompeten," ujar Kanit Jatanras.
Dan inilah klimaks kepemimpinan tegas Kasat Reskrim: pada pukul 19.30 WIB, hanya 4 jam sejak penemuan mayat, AKP Herison Manullang memimpin langsung penangkapan pelaku AH (15) di rumah kakak kandungnya di Huta Pondok Burian, Nagori Nagur Usang.
"Pak Kasat ada di garis depan saat penangkapan. Beliau memastikan penangkapan berjalan aman, tanpa kekerasan, dan sesuai prosedur hukum. Meskipun pelaku masih anak-anak, proses penangkapan tetap profesional dan manusiawi. Ini adalah Polri Presisi yang sesungguhnya!" ungkap Kasi Humas dengan bangga.
Sikap tegas Kasat Reskrim juga terlihat dalam proses interogasi. Dengan pendekatan yang tegas namun berkeadilan, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan cara yang sangat sadis: mencekik dari belakang, memukul kepala dengan batu 5 kali, memukul dengan kayu ubi 5 kali, dan menusuk dengan pisau hingga 10 tusukan.
"Pak Kasat memimpin langsung interogasi dengan pendekatan yang tegas tapi tetap humanis. Tanpa kekerasan, tanpa paksaan, pelaku mengaku lengkap termasuk motifnya: korban meminta uang untuk aborsi," ujar Kanit Jatanras menjelaskan proses interogasi.
AKP Verry Purba menegaskan bahwa kepemimpinan tegas Kasat Reskrim dalam menyelesaikan kasus ini dalam waktu 4 jam adalah implementasi sempurna dari konsep Polri Presisi yang mencakup tiga pilar utama.
"Prediktif: Pak Kasat memprediksi lokasi pelaku berdasarkan analisis bukti. Responsibilitas: Tim bertanggung jawab menangkap pelaku secepat mungkin. Berkeadilan: Proses penangkapan dan interogasi dilakukan sesuai hukum dan HAM. Ini adalah Polri Presisi untuk Masyarakat Indonesia!" ujar Kasi Humas dengan tegas.
Kasat Reskrim juga memastikan semua prosedur standar kepolisian dilaksanakan dengan sempurna: olah TKP lengkap, dokumentasi menyeluruh, pemeriksaan saksi, pembuatan laporan polisi, permintaan visum, penangkapan profesional, dan pelaporan ke atasan.
"Pak Kasat memimpin dengan contoh, bukan hanya dengan kata-kata. Beliau menunjukkan bahwa keadilan bisa diwujudkan dengan cepat tanpa mengorbankan profesionalisme. Inilah pemimpin yang kami butuhkan di Polri!" ucap AKP Verry Purba menutup dengan penuh kebanggaan.
Kepemimpinan tegas dan presisi Kasat Reskrim Polres Simalungun dalam mengungkap kasus pembunuhan ini menjadi bukti nyata bahwa Polri mampu memberikan keadilan cepat kepada masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum dan hak asasi manusia.(MB/FIS)

