Medan,15 Oktober 2025. MitraBhayangkara.my.id ,Hujan deras yang mengguyur Kota Medan dalam beberapa hari terakhir memicu potensi banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mengumumkan bahwa ada tujuh kecamatan yang saat ini berada dalam status siaga banjir akibat meningkatnya debit air sungai dan sistem drainase yang meluap.
Ketujuh kecamatan tersebut antara lain Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Helvetia, Medan Sunggal, Medan Amplas, dan Medan Johor. Kawasan tersebut diketahui memiliki kontur tanah rendah serta aliran sungai yang sering meluap saat curah hujan tinggi.
Kepala BPBD Medan, Irwan Simanjuntak, mengatakan bahwa petugas gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan.
“Kami terus berkoordinasi dengan lurah dan camat di wilayah rawan. Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di dekat bantaran sungai,” ujarnya
Selain itu, tim BPBD juga telah menyiapkan posko siaga banjir, perahu karet, serta logistik darurat seperti makanan cepat saji, selimut, dan obat-obatan. Dinas Pekerjaan Umum turut melakukan pengerukan saluran air di beberapa titik yang mengalami sumbatan.
Beberapa warga di kawasan Medan Marelan dan Medan Labuhan mengaku air sudah mulai naik ke halaman rumah sejak Selasa malam. Mereka berharap pemerintah kota dapat segera menanggulangi banjir agar tidak semakin meluas.
Menurut prakiraan BMKG Wilayah I Medan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi dalam tiga hari ke depan. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak membuang
sampah ke sungai serta menyiapkan langkah antisipasi seperti memindahkan barang berharga ke tempat lebih tinggi.
Dengan koordinasi lintas instansi dan kesadaran masyarakat, diharapkan ancaman banjir kali ini dapat diminimalisir dan tidak menimbulkan kerugian besar.
(Yos)