Bengkayang, Kalbar – [Mitrabhayangkara.my.id]-Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional sekaligus memperkuat ketahanan pangan di daerah, Polres Bengkayang menggelar kegiatan Panen Raya Jagung di lahan demplot milik Bidpropam Polda Kalbar yang terletak di Dusun Panda, Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Selasa (28/10/2025) pagi.
Kegiatan panen ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopincam Sanggau Ledo, perwakilan instansi terkait, serta kelompok tani dari Desa Lembang dan sekitarnya. Kapolres Bengkayang, AKBP Syahirul Awab, S.Sos., S.I.K., diwakili oleh Kasipropam Polres Bengkayang, Iptu Romi Maryadi, S.Sos., M.M.
Turut hadir Camat Sanggau Ledo, Kapolsek Sanggau Ledo, Danramil 1209-02/Sanggau Ledo, serta pemilik lahan Cornelius Toding, di mana lahan seluas 15 hektare tersebut dijadikan demplot percontohan, dan kali ini dilakukan panen pada area seluas 2,8 hektare dengan jenis bibit jagung NK Perkasa.
Dalam sambutannya, Cornelius Toding, pemilik lahan, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan panen raya ini.
“Kegiatan ini memberi banyak manfaat, bukan hanya menambah relasi antara petani dan instansi, tetapi juga memotivasi kami untuk terus meningkatkan hasil pertanian. Kami berharap dukungan pupuk dan benih terus ditingkatkan agar harga jagung tetap stabil,” ujarnya.
Cornelius juga menyampaikan bahwa kelompok tani di bawah binaannya telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk perlindungan bagi petani. Sosialisasi program tersebut akan digelar pada November 2025 mendatang, melibatkan Poktan dari Kecamatan Sanggau Ledo dan Kecamatan Tujuh Belas.
Sementara itu, Camat Sanggau Ledo, Suandi, S.H., M.H., mengapresiasi sinergi yang terbangun antara Polri, TNI, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian jagung.
“Inovasi seperti yang dilakukan hari ini sangat penting dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Bahkan, langkah Bapak Toding yang memasukkan petani ke dalam BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan perhatian besar terhadap kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Ia menambahkan, berkat komitmen bersama Forkopincam dan masyarakat, ekonomi warga terus meningkat, yang secara tidak langsung menekan angka kriminalitas di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kasipropam Polres Bengkayang, Iptu Romi Maryadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program Asta Cita Presiden RI terkait ketahanan pangan nasional.
“Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong kemandirian pangan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara petani, pemerintah, dan aparat dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Iptu Romy juga mengimbau para petani agar menjual hasil panennya ke Bulog, sesuai dengan standar kadar air dan sistem panen yang telah ditentukan.
Sementara itu, Kapolsek Sanggau Ledo AKP Harto Simanjuntak menjelaskan bahwa kegiatan kali ini merupakan panen kedua dari lahan demplot tersebut. Ia menyebut, hasil panen sebelumnya telah berhasil menjual 62 ton jagung ke Bulog dengan harga Rp 6.400 per kilogram (kadar air 12%).
“Kami terus mendorong para petani untuk tidak membakar batang jagung saat panen, karena hal itu memengaruhi kualitas dan harga jual di Bulog,” katanya.
AKP Harto juga menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan antara petani, penyuluh pertanian, dan Forkopincam untuk terus meningkatkan hasil produksi dan menjaga keberlanjutan program swasembada pangan di wilayah Sanggau Ledo.
Melalui kegiatan panen raya ini, Polres Bengkayang bersama Forkopincam dan masyarakat menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Semangat gotong royong antara petani, pemerintah, dan aparat penegak hukum diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing.
(Budiman)




