KH. Ma’ruf Amin dan Sembilan Tokoh Islam Desak Erik Tohir Mundur dari Jabatan Ketua Dewan PVINA


Jakarta,14 Oktober 2025. MitraBhayangkara.my.id Suasana internal Dewan PVINA (Persatuan Visi Islam Nasional) kian memanas setelah KH. Ma’ruf Amin bersama sembilan tokoh Islam nasional secara terbuka menyampaikan desakan agar Erik Tohir mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan PVINA.


Pernyataan sikap tersebut disampaikan melalui konferensi pers di Jakarta pada Selasa (15/10/2025).

Dalam pernyataan bersama itu, para tokoh menyebut bahwa kepemimpinan Erik Tohir dianggap tidak lagi mampu menjalankan amanah organisasi secara efektif, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan arah perjuangan lembaga. Mereka menilai, kondisi tersebut berpotensi menurunkan kredibilitas PVINA di mata publik dan umat Islam di Indonesia.

“Langkah ini bukan untuk menjatuhkan seseorang, melainkan untuk menyelamatkan marwah dan masa depan lembaga. Kami menginginkan perubahan demi menjaga kepercayaan umat,” tegas KH. Ma’ruf Amin dalam pernyataannya di hadapan awak media.

 

Sorotan dan Kritik Terhadap Kepemimpinan

Para tokoh menilai selama masa kepemimpinan Erik Tohir, PVINA dinilai mengalami stagnasi dalam pelaksanaan visi dan misi organisasi.
Beberapa persoalan yang menjadi perhatian utama antara lain:

  1. Kurangnya transparansi pengelolaan dana lembaga.
  2. Minimnya komunikasi dan koordinasi antara dewan pusat dan daerah.
  3. Menurunnya partisipasi dan kepercayaan anggota terhadap kepemimpinan saat ini.

Selain itu, dalam surat pernyataan yang ditandatangani bersama, para tokoh menyerukan agar segera dibentuk Tim Transisi Independen yang bertugas mempersiapkan pemilihan kepemimpinan baru secara terbuka dan demokratis.


Langkah Etis dan Solutif

Menurut sumber dari internal PVINA, beberapa anggota dewan juga mulai menyuarakan hal serupa dan meminta agar Erik Tohir mengambil langkah etis dengan mengundurkan diri secara terhormat.

“Sudah saatnya ada regenerasi dan pembaruan semangat perjuangan agar PVINA bisa kembali ke jalur awalnya, sebagai wadah aspirasi umat yang bersih dan berwawasan kebangsaan,” ujar salah satu tokoh muda yang ikut menandatangani surat tersebut.


(Yos).

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1