Deliserdang, Sumatera Utara MitraBhayangkara.my.id Seorang wanita pengendara mobil berinisial KS (27) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pengendara sepeda motor, di Jln Lintas Medan - P. Siantar, Kec Lubuk Pakam, Kab Deli Serdang, pada Selasa (9/9/2025) Pagi.
Aksi tersebut dilakukan oleh pengemudi dan penumpang pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya nama nya, serta menjadi tontonan masyarakat dan pengendara lain.
“Peristiwa terjadi di Jalan Lintas Medan - P. Siantar, Kec Tanjung Morawa, Kab Deli Serdang, sekitar pukul 07: 30 WIB. Salah satu awak media yang melintas melihat keributan tersebut, dan mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada korban, lalu korban menceritakan kejadiannya.
Ia mengatakan "Awalnya saya sedang mengendarai mobil dari Arah Medan menuju Lubuk Pakam, tepat di Tanjung Morawa, kejadian korban terjebak kemacetan yang diakibatkan oleh galian di jalan raya, pada saat mengantri untuk melanjutkan perjalanan "korban dikejutkan oleh sebuah sepeda motor yang mengambil jalur sebelah kiri, yang membuat korban spontan membunyikan Klakson.
Pengendara merasa kesal atas bunyi Klakson saya, lalu para pelaku menegur saya dengan nada kasar, dan mencoba membuka paksa pintu mobil saya dari sebelah Kiri, saya yang merasa tidak ada menyenggol kendaraan para pelaku membuka kaca sebelah kiri, untuk mempertanyakan permasalahan yang terjadi, bukan nya mendapatkan jawab yang baik, malah saya mendapatkan intimidasi pemukulan, ditarik tangan saya serta hinaan dengan cara pelaku meludahi saya, ucap KS.
Saya pada saat itu yang mendapatkan intimidasi dari para pelaku, saya menjerit Bg untuk meminta pertolongan, mendengar jeritan saya para pelaku mencoba melarikan diri, lalu saya dengan spontan ya menyenggol kan kendaraan saya ke sepeda motor para pelaku.
Lalu para pelaku kemudian turun dari sepeda motornya dan memukul kaca mobil korban, lalu saya turun dari kendaraan, belum lagi saya mengucapkan kata-kata, disambut oleh tendangan dari penumpang yang tidak lain adalah istri pengemudi sepeda motor.
"Akibat kejadian itu, saya mengalami luka lebam di kaki sebelah kanan". Lalu saya spontan melakukan pembela diri, agar tidak dianiaya lagi, dengan cara mendorong m penumpang sepeda motor tersebut, merasa tidak ada salah para pelaku sepeda mencoba meninggalkan saya, masyarakat dan pengendara yang melihat kejadian tersebut, menegur para pelaku penganiayaan tersebut, untuk selesaikan dengan baik jangan pergi saja.
Korban juga mengatakan bahwa ternyata yang melakukan penganiayaan tersebut diketahui Oknum PNS Dan Anggota Satpol-PP Pemkab Deli Serdang.
Kerena merasa dipojokan masyarakat sekitar, para pelaku menghubungi rekan-rekannya, tidak berselang lama, rekan-rekan Para Pelaku datang dan membela para pelaku penganiayaan sehingga menimbulkan keributan lagi antar masyarakat yang membela saya, tuturnya.
Saat terjadi keributan, sejumlah anggota Satlantas Polresta Deli Serdang, yang sedang bertugas mengamankan korban dan para pelaku, untuk di mediasi, dalam mediasi tersebut para pelaku tidak mengakui apa yang dilakukan kepada korban, karena korban mempunyai bukti yang kuat, maka para pelaku terdiam, Kepolisian mecoba mediasi agar permasalahan ini tidak berkelanjutan.
Korban mengatakan Para pelaku dengan arogan nya mengatakan "mana mungkin saya orang tua minta maaf sama anak muda. Orang tua saya hadir di waktu mediasi tersebut, sudah memaafkan mereka, tetapi karena arogan nya para pelaku membuat kecewa orang tua saya, tutur KS.
Awak media mencoba mengkonfirmasi Bupati Deli Serdang, melalui sambungan Whatsapp, terkait apa yang dialami oleh korban dari arogansi PNS dan Anggota Satpol-PP Pemkab Deli Serdang, "Bupati Deli Serdang' menyampaikan akan memberikan atensi nya terkait permasalahan tersebut.
(Jul/ Junianto Marbun).