Jakarta, MitraBhayangkara.my.idMenghadapi ancaman kejahatan lintas negara yang semakin rumit, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi memperkuat sinergi melalui penandatanganan tiga dokumen strategis dalam Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen Semester I Tahun 2025, yang digelar pada Senin, 4 Agustus 2025 di Jakarta.
Acara ini bukan sekadar evaluasi kinerja, melainkan momen penting membangun tembok kokoh pertahanan negara di tengah meningkatnya ancaman transnasional.
Rapat dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., dan dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama jajaran pimpinan tinggi kedua institusi.
Tiga dokumen penting yang diteken meliputi:
1. Nota Kesepahaman antara Kapolri dan Menteri Kemenimipas tentang sinergitas pelaksanaan tugas di bidang kepolisian, keimigrasian, dan pemasyarakatan.
2. Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen Imigrasi dan Lemdiklat Polri untuk pendidikan & pelatihan intelijen dasar bagi pegawai Imigrasi.
3. Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen Pemasyarakatan dan Baintelkam Polri terkait pertukaran informasi narapidana, pengelolaan senjata api organik, dan dukungan operasional.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata memperkuat ketahanan nasional di tengah kompleksitas dinamika keamanan dunia.
“Kerja sama ini menjadi bukti keseriusan kita dalam memperkuat barisan menghadapi tantangan keamanan global. Kompleksitas geopolitik hingga kejahatan siber mengharuskan kita mengedepankan sinergi,” tegas Kapolri.
Ia menambahkan, Indonesia menghadapi tantangan besar dengan 13 titik perbatasan darat-laut serta puluhan pelabuhan dan bandara internasional yang rawan penyelundupan dan infiltrasi intelijen asing.
Sementara itu, Menteri Agus Andrianto menyebut kerja sama ini sebagai momentum membangun kembali kekuatan kelembagaan secara terintegrasi.
Ia menegaskan, kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045, yang menuntut sinergi kuat antar-lembaga demi mendukung agenda prioritas negara.
Dengan penandatanganan dokumen ini, Kemenimipas dan Polri resmi menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas wilayah, keamanan dalam negeri, dan memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
(Tim, Junianto Marbun).