Medan, Sumatera Utara MitraBhayangkara.my.idSebagai bentuk kepedulian dukungan agar kedepannya Sumatera Utara tidak lagi menjadi peringkat nomor satu dalam peredaran Narkoba dalam skala Nasional, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut di geruduk ratusan masyarakat yang tergabung dalam Presidium Aliansi Masyarakat Sumatra Utara menyerahkan anak ayam betina dan Tropi juara satu sebagai simbol agar kepolisian Sumatra Utara khususnya Dirnarkoba untuk bisa melakukan kinerjanya secara maksimal dan menyatakan sikap tentang penumpasan Narkoba, Judi, Begal, dan Tawuran. Kamis7/8/2025.
Kondisi saat ini Sumatra Utara menjadi zona paling tinggi kriminalitas Narkoba nya di Indonesia bahkan terdapat 1,3 juga pengguna berdasarkan survei prevelensi BNN yang menempatkan Sumut juara 1 Propinsi Narkoba di Indonesia. Akibat penggunaan Narkoba ini maka perkembangan judi, begal, tawuran dan aksi kriminal lain nya semakin meningkat.
Hal tersebut di perparah dengan banyaknya barak Narkoba, judi di sana-sini yang menyebabkan kondisi Sumut menjadi kawasan sangat berbahaya, siapapun tidak pandang bisa jadi korban.
Aksi tumpas Narkoba, Judi, Begal, dan Tawuran, Presidium Aliansi masyarakat Sumatera Utara (AMSU), Aliansi Lintas Organisasi, Tokoh, Aktifis dan masyarakat pendukung Pemberantasan Narkoba, Judi, Begal, Tawuran dalam aksinya dimulai pukul 13.00 Wib di depan Mako Poldasu Jalan Sisingamangaraja Tanjung Morawa Sumatra Utara diterima langsung oleh Direktorat Narkoba yang mewakili menyatakan apresiasinya dan mendukung sepenuhnya kinerja Poldasu dalam pemberantasan narkoba, namun sangat disayangkan setiap tahunnya ternyata jumlah pengedar, pemakaian dan korban itu selalu bertambah.
Kami menegaskan kepada Dirnarkoba Poldasu terutama kepada Bapak Kapoldasu Irjen pol Wisnu supaya melakukan pemberantasan tanpa tenang pilih, menangkap seluruh bandar bandar besar," terang Johan Merdeka dan beberapa Aliansi lainnya.
Pak Presiden Prabowo.!!
Masih bisakah Aparat Penegak Hukum yang Bapak tunjuk ini bekerja di Sumatera Utara,.? Narkoba menggila Baraknya dimana mana, hampir setiap harinya ada saja warga Sumut meninggal dunia karena dibacok tukang begal, ojol dan tukang becak dan supir angkot yang trayek pagi tidak berani narik kendaraan dipagi dan malam hari, perceraian suami istri meningkatkan dikarenakan judi atau judi online, cukup dengan uang sebesar 20.000 anak anak terpengaruh dan kecanduan bisa membeli sabu sabu di barak narkoba yang sekarang ini sudah mendomisili bahkan merajalela hampir disetiap penjuru kota yang ada di Sumatera Utara.
Sekali lagi menegaskan bahwa gerakan kami meminta Bapak Presiden Prabowo, Kapolri, Gubernur Sumut, BNN Provsu, Pangdam 1 BB dan Kapolda Sumut agar memberikan perhatian serius dalam pemberantasan Narkoba di Sumatera Utara dimana hampir 80% Napi di Lembaga Pemasyarakatan adalah penggunaan narkoba.
Presidium Aliansi Masyarakat Sumatra Utara (AMSU) juga telah memberikan Ultimatum kepolisian Sumatra Utara, TNI, BNN, Gubsu pada diskusi Publik tanggal 25 juli 2025 agar menutup barak Narkoba dan segala bentuk jenis perjudian dalam waktu 7 X 24 jam tetapi sangat disayangkan hingga hari ini barak barak tersebut masih kokoh berdiri," terang salah satu ketua Aliansi kepada awak media saat gelar aksi bubar
(Junianto Marbun).