MitraBhayangkara.my.id, Magelang, 13 Agustus 2025 — Sebanyak 20 Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dari berbagai sekolah binaan mengikuti kegiatan evaluasi program kerja yang dipimpin oleh Dalih Usman, S.Pd., M.Pd. Acara berlangsung di kawasan wisata Kampung Ulu, Magelang, dan mendapat dukungan penuh dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Semarang, khususnya kelompok binaan di bawah koordinasi Dalih Usman.
Pertemuan ini menjadi ajang refleksi capaian kinerja dan upaya perbaikan program kerja waka kurikulum selama periode berjalan. Kehadiran pengawas baru dari Pengawas Pembina Cabang Dinas Wilayah I memberi nuansa segar, membuka peluang sinergi baru antara pengawas, waka kurikulum, dan kepala sekolah.
Agenda dimulai dengan pemaparan singkat oleh Slamet Riyadi, S.Pd., M.Pd., selaku ketua panitia, mengenai program kerja yang telah dilaksanakan. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan MKKS, Nurdiansyah Achmad Winoto, S.T., M.Kom., kemudian pengarahan tentang konsep pembelajaran mendalam oleh Dalih Usman, S.Pd., M.Pd., selaku pengawas pembina. Setelah itu, peserta berdiskusi untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi sekolah.
Kendala eksternal yang diungkap meliputi keterbatasan fasilitas, keragaman usia dan pengalaman guru, hingga faktor lingkungan seperti cuaca. Sementara kendala internal mencakup keterbatasan keterampilan teknis, rasa takut mencoba hal baru, dan kurangnya kepercayaan diri.
Sebagai penguat kebersamaan, peserta diajak mengikuti arung jeram di sungai setempat. Air keruh pasca-banjir menjadi simbol tantangan pendidikan, arus deras melambangkan cepatnya perubahan, sementara jeram dan bebatuan menggambarkan hambatan yang harus dihadapi. Selama pengarungan, peserta berlatih koordinasi, komunikasi cepat, dan strategi tim untuk mengatasi hambatan.
“Pengelolaan sekolah ibarat mengarungi sungai, perlu perencanaan matang, kemampuan membaca situasi, dan kerja sama yang solid,” ujar Dalih Usman.
Kegiatan menghasilkan beberapa poin tindak lanjut, antara lain penguatan koordinasi antarwaka kurikulum, peningkatan kualitas perencanaan program kerja, dan penerapan strategi pembelajaran yang mengedepankan pengembangan karakter serta keterampilan abad 21.
Acara ditutup dengan sesi refleksi dan foto bersama sebagai peneguhan komitmen menguatkan peran waka kurikulum dalam menciptakan pembelajaran bermakna. Dengan semangat seperti saat mengarungi jeram, para peserta optimistis mampu menavigasi tantangan pendidikan demi tercapainya tujuan bersama.
Penulis : Nontin